USULAN PENINGKATAN KINERJA SUPPLY CHAIN PADA USAHA KECIL DAN MENENGAH MENGGUNAKAN SUPPLY CHAIN OPERATION REFERENCE (SCOR) MODEL (STUDI KASUS UKM XYZ- BATAM)

Persoalan supply chain sedang mendapatkan perhatian baik itu di kalangan akademik, pemerintah, industri-indusri besar dan industri kecil dalam upaya peningkatan daya saing, umumnya, pelaku bisnis berupaya untuk mengurangi total biaya pengeluaran dan mengurangi pemborosan untuk tetap dapat menghadapi persaingan global yang semakin kompetitif. UKM XYZ yang bergrak dibidang pembuatan makanan Khas dalam menj alankan aktivitasnya mengalami masalah sering terjadi ketidakstabilan jumlah bahan baku produksi sehingga proses usaha tidak berjalan dengan lancar. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan usulan peningkatan kinerja supply chain di UKM XYZ. Metode SCOR (Supply Chain Operation Reference) digunakan untuk mengukur kinerja supply chain dan Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk membantu dalam menentukan prioritas kriteria-kriteria supply chain UKM XYZ. Hasil penelitian menghasilkan 33 KPI serta nilai kinerja terendah terdapat pada proses plan (37,3%) dan deliver (96%). Sementara nilai kinerja tertinggi ada pada return (100%) dan source (83,9%). Rata-rata kinerja supply chain dari bulan Juni 2018 sd Juni 2019 masuk pada kategori baik (81, 5). Salah satu indicator yang menyebabkan rendahnya kinerja pada proses plan adalah kurang handalnya perancanaan yang dibuat. Oleh karena itu, untuk meningkatkan kinerja supply chain perlu dilakukan peramalan jumlah produksi sesuai dengan data produksi sebelumnya. Setelah dilakukan perhitungan menggunakan metode peramalan, disarankan UKM XYZ tersebut menggunakan metode naïve untuk memproduksi produk pada bulan-bulan berikutnya. Keywords: Supply chain Performance, Usaha kecil dan menengah, SCOR