Analisis Dampak Kebijakan Pemerintah Kabupaten Dharmasraya Mengenai Pembelajaran Masa Pandemi Covid-19 Pada Pendidikan Dasar Dan Menengah

Kabupaten Dharmasraya adalah salah satu kabupaten yang cukup tinggi kasus Covid-19 nya. Kasus Covid-19 ini sangat berdampak terhadap bidang pendidikan, proses belajar mengajar yang pada awalnya diterapkan langsung di sekolah terpaksa dialihkan menjadi proses belajar mengajar secara daring/ online. Kabupaten Dharmasraya yang awalnya menerapkan belajar online di rumah, kemudian Kabupaten Dharmasraya mengeluarkan kebijakan yang mengatur tentang belajar tatap muka di sekolah sesuai pedoman Surat Edaran Bupati Dharmasraya Nomor 425/1/829/DISDIK-2020 Tentang Penyelenggaraan Pembelajaran Pada Masa Transisi di Masa Pandemi Covid-19. Metode penelitian yang digunakan yaitu Kualitatif dengan tipe penelitian studi kasus intrinsik dengan model pengkajian Deskriptif. Teknik pengumpulan data yaitu wawancara, observasi, studi literatur, dan dokumentasi. Teknik pemilihan informasi dengan Snowball Sampling dan menguji keabsahan data peneliti dengan triangulasi sumber data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Surat Edaran Bupati Dharmasraya Nomor 425.1/829/DISDIK-2020 tentang penyelenggaraan pembelajaran pada masa transisi di masa pandemi Covid-19 memberikan dampak positif terhadap keberlangsungan pendidikan di kabupaten Dharmasraya yang ditunjukkan oleh beberapa temuan yaitu: Pertama, dampak pada masalah Public (pada kelompok sasaran) ditujukan kepada guru dan siswa. Kedua, dampak kepada kelompok diluar sasaran ditujukan kepada wali murid dan pedagang. Ketiga, dampak sekarang dan yang akan datang ditujukan kepada sekolah. Keempat, dampak biaya langsung, dan kelima dampak tak langsung. Kata kunci: Pandemi Covid-19, Belajar Tatap Muka, Kebijakan, Dampak Kebijakan