ANALISIS JUMLAH BAKTERI DAN KUALITAS FISIK UDARA PADA RUANG BACA JURUSAN DI UNIVERSITAS ANDALAS

Bakteri adalah faktor pencemar udara yang keberadaannya dipengaruhi suhu, kelembaban udara, cahaya, dan sistem ventilasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis jumlah bakteri di udara, kualitas fisik udara ruang baca jurusan ber-AC (Matematika, Sosiologi) dan tanpa AC (Teknik Lingkungan, Teknik Pertanian dan Biosistem), serta menganalisis korelasi antara jumlah bakteri dengan kualitas fisik udara (suhu, kelembaban, cahaya). Penelitian ini menggunakan metode settling plates. Media yang digunakan yaitu media Nutrient Agar yang diletakkan pada udara terbuka selama 15 menit. Baku mutu penelitian ini mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.48 Tahun 2016 tentang standar keselamatan dan kesehatan kerja perkantoran. Analisis jumlah bakteri berdasarkan ruangan ber-AC dan tanpa AC akan dianalisis menggunakan one-way ANOVA. Hubungan kualitas fisik udara terhadap jumlah bakteri akan dianalisis dengan korelasi pearson dan spearman. Hasil uji ANOVA menunjukkan p-value>0,05 sehingga tidak ada perbedaan yang signifikan antara jumlah bakteri ruang baca ber-AC dan tanpa AC. Korelasi Antara kualitas fisik udara dengan jumlah bakteri mendapatkan nilai p-value>0,05 sehingga tidak terdapat korelasi antara kualitas fisik udara dengan jumlah bakteri pada ruang baca. Hasil perhitungan jumlah bakteri udara pada pagi dan sore hari di ruang baca berturut-turut, yaitu 315,17-497,07 CFU/m3 dan 460,10-648,25 CFU/m3. Hasil kualitas fisik udara ruangan, yaitu suhu, kelembapan dan pencahayaan di ruang baca berturut-turut pada pagi dan sore hari adalah 27,76 -32,15 oC; 67,50–75,50% dan 94-232 Lux. Jumlah bakteri pada ruang baca telah memenuhi baku mutu yakni 700 CFU/m3 sedangkan kualitas fisik udara belum memenuhi baku mutu suhu 23-26 oC, kelembapan 40–60% dan pencahayaan minimal 300 Lux