Pengaruh Pemberian Ekstrak Kulit Jengkol Terhadap Pertumbuhan Bibit Okulasi Stum Mata Tidur Tanaman Karet (Hevea brasiliensis) Klon IRR 112

Kulit jengkol tergolong limbah organik dan tidak memiliki nilai ekonomis, padahal didalam kulit jengkol tersebut terkandung berbagai senyawa asam rantai panjang dan asam fenolat serta kandungan bahan organik yang tinggi. Penggunaan kulit jengkol sebagai pupuk nabati masih jarang ditemukan, karena kebanyakkan para petani masih memanfaatkan kulit jengkol sebagai herbisida alami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak kulit jengkol yang tepat untuk pertumbuhan bibit okulasi stum mata tidur tanaman karet (Hevea brasiliensis) klon IRR 112. Penelitian ini dilakukan dalam bentuk percobaan yang disusun berdasarkan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Percobaan ini terdiri dari 4 perlakuan yakni tanpa pemberian perlakuan (P0), 200ml ekstrak kulit jengkol (P1), 400ml ekstrak kulit jengkol (P2), dan 600ml ekstrak kulit jengkol (P3). Perlakuan tersebut diulang sebanyak 5 kali dan dalam setiap satuan percobaan (1 ulangan) terdapat 3 sampel tanaman uji sehingga percobaan ini menggunakan 60 sampel tanaman. data yang didapatkan dari hasil pengamatan diuji dengan analisis sidik ragam (Anova one way) dan dilanjutkan dengan uji Duncan Multiple Range Test (DNMRT) pada taraf 5%. Semua data pengamatan dianalisis menggunakan perangkat lunak IBM SPSS Statistic Version 19. Hasil penelitian menunjukkan hasil yang berbeda nyata pada semua variabel pengamatan dengan hasil terbaik dari sampel uji perlakuan 600ml ekstrak kulit jengkol