EVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN KELAPA SAWIT(Elaeis guineensis Jacq.) DI NAGARI LUBUK ULANG ALING SELATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN

ABSTRAK Penelitian tentang evaluasi kesesuaian lahan penting untuk dilakukan dalam rangka melihat potensi suatu daerah untuk dikembangkan menjadi lokasi budidaya komoditas tanaman tertentu, seperti kelapa sawit. Penelitian ini telah dilakukan di Kenagarian Lubuk Ulang Aling Selatan, Kabupaten Solok Selatan mulai dari bulan Mei sampai dengan Juli 2021. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui tingkat kesesuaian lahan serta mendapatkan peta kesesuaian lahan untuk tanaman kelapa sawit di daerah tersebut. Penelitian ini menggunakan metode survei yang terdiri dari 3 tahap yaitu pra survei, survei utama dan analisis tanah di laboratorium Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sukarami, Kabupaten Solok. Pengklasifikasian evaluasi kesesuaian lahan tanaman kelapa sawit dilakukan dengan metode matching yaitu membandingkan karakteristik lahan pada setiap satuan lahan dengan persyaratan tumbuh tanaman kelapa sawit. Dari penelitian didapatkan hasil kesesuaian lahan aktual pada satuan lahan (SL) I tergolong kelas N (tidak sesuai) sub-kelas Nlp dengan faktor pembatas penyiapan lahan. Pada SL II tergolong kelas S2 (cukup sesuai) sub-kelas S2tc,wa,rc,nr,eh dengan faktor pembatas temperatur, ketersediaan air, media perakaraan, retensi hara dan bahaya erosi. Pada SL III tergolong kelas S2 (cukup sesuai) sub-kelas S2tc,wa,rc,eh,fh dengan faktor pembatas temperatur, ketersediaan air, media perakaran, bahaya erosi, dan bahaya banjir. Sedangkan untuk SL IV, V dan VIII tergolong kelas S3 (sesuai marjinal) sub-kelas S3eh yaitu dengan faktor pembatas bahaya erosi. Usaha perbaikan pada lahan dapat berupa pembuatan teras, guludan, vegetasi penutup lahan, dan penggunaan bahan kapur serta pupuk organik maupun anorganik