Pengaruh Pemberian Beberapa Level Serat Kasar Serta Masa Pemulihan Terhadap Gambaran Histologi Intestinum Tenue Itik Kamang

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ransum dengan kandungan serat kasar tinggi dan masa pemulihan terhadap gambaran histologi serta ketebalan usus halus itik Kamang. Penelitian ini menggunakan 100 ekor anak itik Kamang yang di tempatkan pada kandang berukuran (75 cm x 60 cm x 50 cm) sebanyak 20 kotak, masing-masing kotak berisikan 5 ekor itik Kamang jantan. Pemberian beberapa level serat kasar dimulai pada hari ke-8 sampai minggu ke-8 (selama 7 minggu), selanjutnya masa pemulihan dilakukan pada awal minggu ke-9 sampai minggu ke-12 (selama 4 minggu). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 4 perlakuan dan 5 kelompok bobot badan sebagai ulangan, setiap unit ulangan terdiri atas 5 ekor itik. Perlakuan yang diberikan pada penelitian ini adalah level serat kasar A (kontrol), B (8%), C (10%) dan D (12%). Variabel yang diamati adalah tinggi vili usus halus, lebar vili usus halus dan ketebalan usus halus itik Kamang. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian level serat kasar sampai 12% di dalam ransum berpengaruh sangat nyata (P0,05) terhadap tinggi vili usus halus bagian jejenum dan ileum. Hasil analisis ragam juga menunjukkan bahwa pemberian ransum dengan level serat kasar sampai 12% berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap lebar vili dan ketebalan usus halus itik Kamang. Setelah dilakukannya masa pemulihan hasil analisis ragam menunjukkan pengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap tinggi vili, lebar vili dan ketebalan usus halus itik Kamang. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian ransum dengan kandungan serat kasar sampai 12% hanya mempengaruhi tinggi vili bagian duodenum usus halus sebelum masa pemulihan, dan tidak memberikan pengaruh nyata pada bagian lainnya baik setelah diberikan serat kasar maupun setelah dilakukan pemulihan