APLIKASI PEMAPARAN SONIC BLOOM DENGAN PEMANFAATAN MUSIK KLASIK DAN MINANG TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI

APLIKASI PEMAPARAN SONIC BLOOM DENGAN PEMANFAATAN MUSIK KLASIK DAN MINANG TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI Sarah Tanasya, Feri Arlius, Isril Berd ABSTRAK Teknologi Sonic Bloom pertama kali dikenalkan oleh Dan Carlson. Teknologi Sonic Bloom dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan tanaman baik dari segi hasil maupun mutu tanaman. Gelombang suara yang dihasilkan berfrekuensi antara 3000-5000 Hz, yang diibaratkan seperti kicauan burung di pagi hari yang dapat membantu merangsang terbukanya stomata pada tanaman. Teknologi sonic bloom dapat dimanfaatkan menggunakan bantuan alunan musik yang sesuai dengan jenis tanaman. Gelombang musik yang dihasilkan akan membantu pergerakan stomata pada daun yang akan membuat pertumbuhan tanaman lebih cepat daripada tanpa menggunakan musik. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap Faktorial yang menggunakan 2 faktor perlakuan yaitu dua jenis suara (musik klasik dan musik minang) dan tiga waktu pemaparan (20 menit. 40 menit dan 60 menit). Parameter yang diamati antara lain tinggi tanaman, panjang daun, lebar daun dan banyak daun. Hasil penelitian menunjukkan waktu pemaparan terbaik pada 20 menit. Sedangkan untuk jenis suara yang terbaik untuk pertumbuhan tanaman sawi adalah musik minang. Kata Kunci - Teknologi Sonic Bloom, Jenis Suara, Waktu Pemapara