SEJARAH ORGANISASI ‘AISYIYAH CABANG PULAU PUNJUNG TAHUN 1934-1945

Skripsi ini berjudul “Sejarah Organisasi ‘Aisyiyah Cabang Pulau Punjung Tahun 1934-1945”. Fokus penelitian ini adalah sejarah berdirinya organisasi Aisyiyah Pulau Punjung pada tahun 1934 dan Kiprah organisasi Aisyiyah pada masa pemerintahan Belanda dan Jepang, meliputi pergerakan dan sumbangsih organisasi Aisyiyah terhadap masyarakat Pulau Punjung. Pembahasan dimulai pada tahun 1934 sampai 1945. Tulisan ini menggunakan metode penelitian sejarah yang terdiri dari empat tahap, yaitu heuristik (mencari dan menggunakan dokumen sejarah), kritik sumber (yang terdiri dari kritik ekstern dan intern), interpresrtasi (penafsiran fakta), dan historiografi (penulisan sejarah). Tahap ini penulis mengumpulkan sumber sejarah yang berkaitan dengan topik penelitian, baik berupa sumber lisan maupun tulisan yang secara sifat dikategorikan pada sumber primer (dokumen pribadi, wawancara tokoh dan aktivis yang terlibat dalam topik yang sedang diteliti) dan sumber sekunder (buku, majalah ilmiah, skripsi, jurnal, arsip, manuskrip, dokumen resmi serta foto atau gambar). Penelitian skripsi ini dapat menghasilkan, bahwa sejarah berdirinya Aisyiyah barawal dari aktivitas masyarakat yang berada di Pulau Punjung, dengan adanya aktivitas pengajian kaum perempuan Pulau Punjung di Surau Jambak yang di bina oleh Maimana sehingga Maimana mengenalkan Aisyiyah kepada anggota pengajian sampai berdirinya perkumpulan Aisyiyah pada tahun 1934. Latar belakang berdirinya Aisyiyah tidak lepas dari keberadaan Muhammadiyah beserta tokohnya di Pulau Punjung karena Aisyiyah merupakan organisasi ortom Muhammadiyah. Perlu dikemukakan bahwa, berdirinya organisasi Aisyiyah pada masa penjajahan yaitu dibawah pemerintahan Belanda dan Jepang sehingga Aisyiyah memiliki tantangan dalam perkembangan organisasi ini, mulai dari kebijakan yang berbeda pada setiap pemerintahan hingga berbagai polemik yang telah dilalui organisasi ini. Aisyiyah juga turut andil dalam perkembangan pendidikan di Pulau Punjung, berkerjasama dengan Muhammadiyah membangun lembaga pendidikan pertama yaitu Ibtiydaiyah dan pada tahun 1936 berdiri pula Tsanawiyah