INDUKSI KALUS DAUN KENANGA (Cananga odorata (Lam.)) DENGAN PEMBERIAN BERBAGAI KOMBINASI NAA DAN BAP SECARA KULTUR IN VITRO

Tanaman kenanga merupakan salah satu tanaman penghasil minyak atsiri yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Namun, dalam pengembangannya masih mengalami kendala dalam hal ketersediaan bibit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian kombinasi NAA dan BAP terhadap pertumbuhan kalus eksplan daun kenanga secara kultur in vitro, dan mengetahui berapa kombinasi NAA dan BAP terbaik terhadap pertumbuhan kalus eksplan daun kenanga secara kultur in vitro. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kultur Jaringan Fakultas Pertanian Universitas Andalas Padang. Metode penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan, yaitu 0 ppm NAA + 0 ppm BAP, 0.75 ppm NAA + 4.0 ppm BAP, 1.50 ppm NAA + 3.0 ppm BAP, 2.25 ppm NAA + 2.0 ppm BAP, dan 3.00 ppm NAA + 1.0 ppm BAP. Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan uji F pada taraf nyata 5% dan apabila berbeda nyata dilanjutkan dengan uji Duncan’s New Multiple Range Test (DNMRT) pada taraf 5%. Hasil penelitian diperoleh pemberian berbagai kombinasi NAA dan BAP berpengaruh terhadap pertumbuhan kalus eksplan daun kenanga, kecuali pada waktu mulai berkalus. Pemberian kombinasi NAA dan BAP mampu meningkatkan persentase eksplan membentuk kalus eksplan daun kenanga. Kemudian, kombinasi 3.00 ppm NAA dan 1.0 ppm BAP mampu meningkatkan diameter kalus dan bobot kalus eksplan daun kenanga dengan warna kalus yang dihasilkan warna hijau tua dan tekstur kalus kompak