EFEKTIFITAS PEER EDUCATION METHOD TENTANG PENCEGAHAN HIV/AIDS TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA DI SMA NEGERI 1 SOLOK SELATAN TAHUN 2021

Kasus HIV/AIDS setiap tahuannya mengalami peningkatan. Data kasus HIV/AIDS periode Januari-Maret 2021 jumlah kasus pada usia 15 sampai 19 tahun sebanyak 11.534 orang remaja (2,7%). Faktor penyebab HIV pada remaja karena kurang informasi dasar, kontak seksual, narkoba suntik, kontak heteroseksual, dan penggunaan obat injeksi. Penelitian yang telah dilaksanakan ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan peer education method tentang pencegahan HIV/AIDS terhadap pengetahuan dan sikap remaja di SMA Negeri 1 Solok Selatan. Metode penelitian menggunakan quasi eksperiment, dengan jenis penelitian yang digunakan One group pre-test post-test. Sampel yang di gunakan sebanyak 20 orang responden, dengan menggunakan teknik purposive sampling dari jumlah siswa kelas X di SMA Negeri 1 Solok Selatan. Analisis data dengan uji wilcoxon. Hasil penelitian pada pengetahuan remaja saat pre-test yang berpengatahuan baik sebagian besar responden memiliki pengetahuan cukup(75%), dan post-test sebagian besar responden berpengetahuan baik (75%) dengan nilai p value 0,000. Pada pre-test responden sebagian besar bersikap positif (65%), sedangkan pada post-test pada umumnya responden memiliki sikap positif (85%) dengan nilai p value 0,000. Hasil penelitian sikap menunjukkan 13 orang (65%) sikap remaja pre-test peer education positif dan 17 orang (85%) sikap remaja posttest peer education positif dengan nilai p value 0,000. Terdapat efektifitas peer education method tentang pencegahan HIV/AIDS terhadap pengetahuan dan sikap remaja. Metode peer education efektif untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap remaja terhadap pencegahan HIV/AIDS. Peer education method merupakan suatu metode alternatif untuk menilai pengetahuan serta sikap dalam pencegahan penularan HIV/AIDS pada remaja