EKSEKUSI OBJEK KAPAL SEBAGAI JAMINAN DI TELUK BAYUR PADA BANK RAKYAT INDONESIA

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisa bagaimana pelaksanaan eksekusi kapal laut sebagai jaminan, serta bagaimana perlindungan hukum eksekusi terhadap kapal laut sebagai jaminan tersebut. Indonesia sebagai negara kepulauan, Kapal laut merupakan salah satu transportasi perairan yang sangat dibutuhkan di Indonesia. Pengusaha perkapalan dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas memerlukan penambahan armada kapal, untuk itu diperlukan dana yang sangat besar sehingga memerlukan pinjaman modal, salah satu sumber keuangan para pengusaha adalah fasilitas kredit pinjaman bank. Upaya akan pemenuhan kebutuhan dana yang sangat besar ini sangatlah didukung oleh kegiatan perkreditan. Kapal laut sebagai jaminan hipotik memiliki resiko yang besar seperti lokasi kapal yang berpindah-pindah dan juga resiko terhadap musnahnya kapal sangat besar, untuk itu sangat dibutuhkan kejelasan agar setiap pihak terlindungi dan mendapatkan kepastian hukum apabila salah satu pihak cidera janji. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah yuridis empiris dengan sifat penelitian deskriktif analisis. Dari hasil penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa Pelaksanaan eksekusi kapal laut sebagai jaminan dijelaskan dalam grose akta dan aturan lainnya serta dengan kekuatan eksekutorial dari grose akta tersebut maka untuk pengeksekusian kapal apabila debitur cidera janji maka disepakati pelelangan secara sukarela, jika di kemudian hari debitur cidera janji dan tidak bersedia untuk melakukan pelelangan secara sukarela maka kreditur berhak untuk mengajukan eksekusi terhadap kapal kepada Pengadilan tempat kapal tersebut didaftarkan hipotiknya. Perlindungan hukum eksekusi terhadap kapal laut sebagai jaminan Bentuk perlindungan hukum yang terbagi dalam dua bentuk yaitu perlindungan hukum preventif dan perlindungan hukum represif seyogyanya dapat memberikan perlindungan terhadap bentuk eksekusi kapal laut sebagai jaminan hipoti