PENGARUH PENERAPAN TANGKI SEPTIK TERHADAP PARAMETER MIKROBIOLOGI AIR SUMUR DI KOTA PADANG (STUDI KASUS: KECAMATAN KOTO TANGAH)

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penerapan tangki septik terhadap kualitas parameter mikrobiologi air sumur yaitu total coliform dan Escherichia coli di Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang. Analisis yang dilakukan meliputi parameter mikrobiologi air sumur, analisis korelasi (hubungan) dan regresi (pengaruh) kondisi dan jarak tangki septik, serta analisis perbedaan kandungan parameter mikrobiologi di daerah yang berbeda. Sampling dilakukan terhadap 20 air sumur yang diambil dari 10 sampel di daerah pantai dan 10 sampel di daerah non pantai. Kandungan total coliform dan Escherichia coli diuji dengan menggunakan metode Most Probable Number (MPN). Hasil menunjukkan semua sampel air sumur mengandung total coliform (100%) sedangkan Escherichia coli ditemukan pada dua sampel di daerah pantai dan lima sampel di daerah non pantai (35%). Kondisi eksisting struktur tangki septik didapatkan berada dalam rentang kategori sangat baik (44,45%) hingga kurang (22,22%). Analisis korelasi menunjukan bahwa semakin buruk kondisi tangki septik (r= -0,531) dan semakin dekat jarak tangki septik ke sumur (r= -0,694) menyebabkan peningkatan kandungan total coliform dalam air sumur. Namun hubungan yang sama tidak terjadi pada kandungan Escherichia coli (p>0,05). Dari analisis regresi didapatkan bahwa kondisi dan jarak tangki septik ke sumur memengaruhi kandungan total coliform berturut-turut sebesar 30,8% dan 51,8%, sedangkan terhadap kandungan Escherichia coli tidak ada pengaruh yang signifikan. Hal ini dapat disebabkan karena rendahnya persentase sumur yang terkontaminasi Escherichia coli pada lokasi sampling. Hasil analisis juga menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan dari kandungan parameter mikrobiologi di daerah pantai dan non pantai