Studi Kasus : Kesiapsiagaan Kader Kesehatan Pasca Pelatihan Bencana Gempa Bumi Di RW 14 Kelurahan Pasie Nan Tigo

Bencana gempa bumi merupakan kejadian yang tidak dapat dihindari dan terjadi secara tiba-tiba untuk itu perlu adanya rencana kesiapsiagaan. Masyarakat sebagai korban sekaligus penanggap pertama dalam situasi krisis kesehatan memegang peran penting dalam kesiapsiagaan tersebut. Salah satu peran kader kesehatan adalah mengarahkan dan memberikan informasi terkait bahaya yang ditimbulkan bencana. Tujuan penelitian ini untuk mengeksplorasi kesiapsiagaan kader kesehatan pasca pelatihan bencana gempa bumi. Metode pada penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus dengan jumlah sampel sebanyak 5 partisipan, pengambilan sampel ini menggunakan teknik purposive sampling yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil penelitian ini didapatkan tiga tema yang pertama respon kognitif setelah diberikan pelatihan bencana gempa bumi dimana semua partisipan mengatakan pengetahuannya cenderung bertambah yang sebelumnya tidak mengetahui apa yang perlu disiapkan sekarang sudah mengetahuinya. Kedua, rencana tanggap darurat dimana partisipan sudah menyiapkan perencanaan penyelamatan keluarga dan masyarakat, rencana evakuasi, pertolongan pertama pada bencana dan perlengkapan siaga bencana. Ketiga peran kader dalam menghadapi bencana dimana kader sudah mengetahui perannya dalam kesiapsiagaan bencana gempa bumi tetapi belum dikatakan sempurna dalam pengaplikasiannya. Maka dari itu diharapkan untuk kader kesehatan agar dapat mengulang kembali latihan yang diberikan dan mencari informasi bencana yang terbaru untuk meningkatkan pengetahuannya