HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DAN KETERPAPARAN INFORMASI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LUBUK BUAYA PADA TAHUN 2022

Tingginya Angka Kematian Bayi (AKB) sangat memengaruhi kualitas dan daya hidup generasi penerus. Prevalensi angka kematian bayi dapat dicegah dengan salah satu upaya yaitu pemberian ASI Eksklusif dari usia 0-6 bulan tanpa makanan lain kecuali obat, vitamin dan mineral. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan pengetahuan ibu dan keterpaparan informasi dengan pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Lubuk Buaya. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional, dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Lubuk Buaya pada bulan Januari-Februari 2022. Populasi penelitian ini adalah ibu menyusui yang memiliki bayi usia 0-6 bulan. Jumlah sampel dalam penelitian ini 87 subjek. Pengambilan sampel perkelurahan dengan teknik consecutive sampling. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner melalui wawancara. Analisis statistik yang digunakan adalah univariat dan bivariat menggunkan uji chi-square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa responden yang tidak melakukan pemberian ASI Eksklusif sebesar 44,8%, yang memiliki pengetahuan rendah sebesar 43,7% dan kurang mendapatkan keterpaparan informasi sebesar 55,2%. Hasil analisis Bivariat menunjukkan terdapat hubungan antara pengetahuan (p=0,000), dan keterpaparan informasi (p=0,000) ibu dengan pemberian ASI Eksklusif. Dari hasil penelitian ini didapatkan hubungan antara pengetahuan ibu dan keterpaparan informasi dengan pemberian ASI Eksklusif. Disrankan kepada petugas kesehatan untuk melakukan evaluasi program mengenai pemberian ASI Eksklusif dan lebih giat lagi dalam melakukan sosialisasi seperti membentuk kerja sama lintas sektor dan melakukan penyuluhan atau penyebaran informasi secara online sehingga informasi yang didapatkan lebih merata