ANALISIS ALIH FUNGSI LAHAN SAWAH DAN FAKTOR PENYEBAB DI DAS AIR DINGIN

Daerah Aliran Sungai (DAS) Air Dingin adalah salah satu daerah aliran sungai di Kota Padang dengan luas 13 288,01 ha, mempunyai lahan sawah seluas 462,772 ha pada tahun 2019 yang berpotensi terjadi alih fungsi lahan menjadi lahan lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa alih fungsi lahan sawah dan faktor penyebabnya, agar alih fungsi lahan sawah dikendalikan dan DAS Air Dingin dapat dikelola dengan baik. Penelitian ini menggunakan metode overlay peta tingkat daerah untuk menghitung luas lahan yang teralih fungsi, serta wawancara kepada pemilik lahan untuk mengetahui penyebab alih fungsi lahan sawah. Hasil yang diperoleh dari analisa data berupa luas lahan sawah selama 10 tahun terakhir dalam selang waktu 5 tahun pengamatan. Luas perubahan alih fungsi lahan DAS Air Dingin mencapai 134,20 ha selama 10 tahun. Perubahan lahan dari rentang tahun 2009 – 2014 seluas 59,98 ha dan rentang tahun 2014 – 2019 seluas 74,22 ha dengan rata rata laju alih fungsi 23,87 % / 5 tahun. Bentuk perubahan lahan sawah menjadi lahan terbuka dan lahan pemukiman terus bertambah, begitu pula dengan lahan perkebunan dan semak rimba. Pengalihan fungsi lahan sawah oleh petani sawah disebabkan faktor produktivitas padi sawah yang kecil senilai 1,73 ton / ha / tahun, persentase pendapatan padi senilai 25% - 75% terhadap total pendapatan rumah tangga petani dan aksesibilitas lahan sawah yang mudah sejauh 100 meter dari jalan utama lalu lintas. Petani DAS Air Dingin diharapkan agar selalu mempertahankan lahan sawah yang tersedia agar kebutuhan dan ketahanan pangan di daerah tersebut dapat terus bertahan