STRATEGI FRAMING MEDIA SOSIAL DALAM PENGGALANGAN DANA (FUNDRAISING) OLEH GERAKAN BERBAGI NASI PADANG

Kegiatan Charity biasanya diimplementasikan dalam bentuk berderma dan berbagi kepada sesama untuk membantu mengurangi masalah sosial. Dewasa ini praktik derma sudah memiliki banyak inovasi, misalnya memanfaatkan media sosial dalam penggalangan dana (fundraising). Salah satu gerakan yang berhasil mempraktikkan cara ini adalah Berbagi Nasi Padang. Selanjutnya, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan strategi framing media sosial dalam penggalangan dana (fundraising) oleh gerakan Berbagi Nasi Padang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif dan pemilihan informan menggunakan teknik purposive sampling. Dalam menganalisis penelitian ini, penulis menggunakan teori Framing dari Willim A. Gamson dan Andre Modigliani. Sedangkan pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi dan pengumpulan dokumen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gerakan Berbagi Nasi Padang menggunakan condensing symbol yang dapat berupa uraian, argumentasi, grafik, dan gambar dalam mendukung pesan yang ingin disampaikan kepada khalayak. Selain itu pada media sosial Berbagi Nasi Padang juga ditemukan frame membangun kesadaran berbagi yang terbagi menjadi 3 bentuk, yaitu aggregate frame, consensus frame, dan collective action frame. Melalui framing yang dilakukan, gerakan ini juga berhasil mempengaruhi pandangan anggotanya sehingga terbentuk identitas kolektif yang sama