UPAYA MEREDUKSI WASTE PADA PRODUKSI YOGHURT DI IKM MANDE BAGARAK PAYAKUMBUH

Rumah Produksi Mande Bagarak yang terletak di Tanjung Pati, Kota Payakumbuh merupakan salah satu Industri Kecil Menengah (IKM) yang bergerak di bidang pangan. Produk yang dihasilkan dan dipasarkan oleh usaha ini yaitu roti sobek buah naga dan ubi jalar, roti tawar buah naga dan ubi jalar, kue brownies, cheese stick, mie buah naga, kopi silopake, dan yoghurt. Dalam tugas akhir ini, penulis memfokuskan penelitian pada produksi yoghurt. Adapun permasalahan yang terjadi pada produksi yoghurt ini terdapat waste pada proses pasteurisasi, proses pemberian rasa, dan pengemasan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi waste, mengetahui penyebab adanya waste pada produksi yoghurt serta memberikan alternatif perbaikan untuk mengurangi waste tersebut. Agar tercapainya tujuan penelitian, maka pendekatan yang digunakan untuk meminimalisir waste adalah pendekatan Lean Manufacturing. Berdasarkan perhitungan yang dilakukan menggunakan metode Waste Relationship Matrix (WRM) dan Waste Assessment Questionnaire (WAQ) diperoleh data tiga jenis waste dengan persentase tertinggi yang terjadi di proses produksi yoghurt, yaitu waste defect sebesar 24,63%, dilanjutkan dengan waste motion sebesar 20,98%, dan di posisi ketiga yaitu waste transportation sebesar 14,14%. Alternatif perbaikan yang diberikan antara lain pembuatan SOP dan pelatihan untuk mengatasi waste defect, usulan pembelian mesin pasteurisasi dan mesin minuman untuk mengatasi waste motion, usulan pembelian blender dan perbaikan layout untuk mengatasi permasalahan waste transportation. Dengan adanya rekomendasi perbaikan tersebut, memberi peningkatan nilai Process Cycle Efficiency (PCE) produksi yoghurt IKM Mande Bagarak menjadi 99,81% yang artinya nilai ini sudah sangat mendekati nilai efisiensi terbaik yaitu 100%