Fraksi dari Ekstrak Metanol Kulit Batang Jambu Air (Syzygium aqueum (Burm.f) Alston) Kultivar Putih : Aktivitas Antioksidan dan Sitotoksik, Kandungan Fenolik dan Flavonoid Total

Tanaman jambu air (Syzygium aqueum) merupakan tanaman yang memiliki aktivitas  farmakologi sehingga dapat digunakan sebagai obat tradisional. Penelitian ini  bertujuan untuk menentukan bioaktivitas dari fraksi ekstrak metanol kulit batang  tanaman jambu air kultivar putih dengan beberapa jenis pelarut yang berbeda tingkat  kepolarannya yaitu n-heksan, etil asetat dan butanol. Pengujian bioaktivitas yang  dilakukan yaitu uji aktivitas antioksidan dengan metode DPPH, uji aktivitas sitotoksik  dengan metode BSLT, serta menentukan kandungan total fenolik dan total flavonoid. Aktivitas antioksidan sangat kuat terdapat pada fraksi etil asetat sebesar 39,260 mg/L,  fraksi butanol sebesar 50,952 mg/L termasuk kategori antioksidan kuat dan 265,399 mg/L pada fraksi sisa dengan kategori antioksidan lemah. Uji sitotoksik diperoleh hasil LC50 sebesar 261,800 mg/L pada fraksi etil asetat, fraksi butanol sebesar 381,065  mg/L dan fraksi sisa sebesar 425,598 mg/L, hal ini menunjukkan ketiga fraksi  mempunyai potensi toksisitas. Hasil uji fenolik total diperoleh sebesar 4,250 mg  GAE/10 mg pada fraksi etil asetat, 3,467 mg GAE/10 mg pada fraksi butanol dan 0,967 mg GAE/10 mg pada fraksi sisa. Uji flavonoid total diperoleh hasil pada fraksi etil asetat  sebesar 0,488 mg QE/10 mg fraksi, fraksi butanol 0,418 mg QE/10 mg fraksi dan fraksi  sisa 0,253 mg QE/10 mg fraksi. Semakin tinggi kandungan total fenolik dan total  flavonoid, maka nilai IC50 akan semakin kecil yang menunjukkan bahwa aktivitas  antioksidan yang dihasilkan akan semakin kuat