PENGARUH BEBERAPA SISTEM OLAH TANAH TERHADAP SIFAT FISIKA TANAH DAN PERTUMBUHAN SERTA HASIL TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata L)

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh perbedaan sistem olah tanah terhadap sifat fisika tanah dan pengaruhnya terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis. Penelitian ini merupakan percobaan lapangan yang telah dilaksanakan dari bulan Februari hingga Semptember 2021 yang bertempat di Kelurahan Korong Gadang, Kecamatan Kuranji, Kota Padang dan di Laboratorium Fisika Tanah Fakultas Pertanian Universitas Andalas. Terdapat 4 perlakuan yaitu Olah Tanah Konvensional (K), Tanpa Olah Tanah (TOT), Olah Tanah Minimum (OTM), dan Olah Tanah Minimum+Jerami Jagung (OTM+J) dengan 3 ulangan. Satuan percobaan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAK). Data hasil pengamatan dianalisis dengan Analysis of Variance (ANOVA) dan selanjutnya apabila hasil yang diterima berbeda nyata (F hitung > F tabel 5%) dilanjutkan dengan uji Duncan New Multiple Range Test (DNMRT) pada taraf 5%. Hasil penelitian terbaik terdapat pada sistem olah tanah minimum+jerami jagung (OTM+J) karena mampu memperbaiki sifat fisika tanah dengan menurunkan nilai berat volume tanah menjadi 1,17 g/cm3, meningkatkan total ruang pori tanah menjadi 54,89%, meningkatkan bahan organik menjadi 2,29%, meningkatkan nilai permeabilitas tanah menjadi 4,72 cm/jam, meningkatkan stabilitas agregat menjadi 50,98%. Untuk tanaman, olah tanah minimum+jerami jagung memiliki nilai tinggi tanaman tertinggi dengan nilai 180,13 cm dan hasil panen tertinggi dengan nilai 253,20 g/tanaman atau 10,80 ton/ha