PENGARUH PENAMBAHAN AMPAS TEH HITAM (Camellia sinensis) PADA PEMBUATAN SABUN PADAT

Teh hitam merupakan produk teh yang paling banyak dikonsumsi masyarakat Sumatera, hal ini selaras dengan jumlah ampas yang tersedia dan masih sedikit yang dimanfaatkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan ampas teh hitam terhadap mutu sabun padat yang diproduksi dan menentukan persentase penambahan terbaik dari ampas teh hitam. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 4 ulangan. Data dianalisis secara statistik menggunakan ANOVA dan taraf nyata dilanjutkan dengan Duncan’s New Multiple Range Test (DNMRT) pada taraf nyata 5%. Perlakuan dalam penelitian ini dengan penambahan ampas teh hitam sebesar 0%, 1,5%, 3% dan 4,5%. Pengamatan yang dilakukan pada produk sabun padat yang dihasilkan adalah uji organoleptik warna, aroma, kekerasan, banyak busa, iritasi, uji stabilitas busa secara kuantitatif, kadar air, dan pH. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan persentase penambahan ampas teh hitam pada sabun berpengaruh nyata terhadap kadar air, organoleptik warna, busa, dan kekerasan tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap uji stabilitas busa, pH dan alkali bebas. Penambahan ampas teh hitam dalam pembuatan sabun padat pada konsentrasi 3% merupakan produk terbaik dengan hasil uji organoleptik rata-rata aroma 3,44, warna 3,52, busa 4,08, kekerasan 3,88, pH 10,3, kadar air 14,2, alkali bebas 0,1 stabilitas busa 82,9 serta tanpa menimbulkan iritasi. Kata kunci : Ampas teh hitam, sabun pada