Pengaruh Terapi Relaksasi Autogenik Terhadap Tingkat Kecemasan, Frekuensi Nadi dan Tekanan Darah terhadap pasien dengan Acute Coronary Syndrome (ACS) di RSUP Dr. M. Djamil Padang 2021

Pasien yang menderita Acute Coronary Syndrome (ACS) mengalami berbagai permasalahan psikososial yang salah satunya adalah kecemasan dan banyak dampak yang dialami oleh pasien ACS karena kecemasan seperti peningkatan tekanan darah, frekuensi nadi, nafas tidak teratur, gemetar, ketakutan dan lainnya. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pemberian terapi relaksasi autogenik terhadap tingkat kecemasan, frekuensi nadi dan tekanan darah pada pasien ACS di RSUP Dr. M. Djamil Padang tahun 2021. Jenis penelitian ini merupakan quasi experiment dengan pendekatan non randomized pre test and post test kontrol group. Jumlah reponden sejumlah 17 pasien untuk tiap kelompok intervensi dan kontrol. Pengambilan data dilakukan menggunakan kuesioner HARS, sphygmomanometer dan lembar dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan pada pengukuran pre pagi 52,9% responden intervensi berada pada tingkat kecemasan ringan, 70,6% dengan tekanan sistolik normal tinggi, 52,9% responden dengan tekanan diastolik hipertensi derajat I dan 100% responden dengan frekuensi nadi normal. Setelah diberikan terapi relaksasi autogenik sebanyak 2 kali selama sehari, terdapat peningkatan responden pada tingkat kecemasan ringan 82,4%, tekanan darah sistolik normal 82,4%, tekanan darah diastolik normal 70,6% dengan P value < 0,05. Terapi autogenik ini perlu dilakukan secara berkala kepada pasien, sehingga dapat menurunkan kecemasan, mengembalikan tekanan darah dan frekuensi nadi ke rentang norma