PENGARUH PENGGUNAAN MINERAL KOMPLIT BERBASIS TEPUNG BATU LOKAL DALAM RANSUM TERHADAP KINERJA PRODUKSI ENTOK

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan nilai nutrisi mineral komplit berbasis tepung batu lokal dengan mineral komplit komersil sebagai sumber mineral untuk pakan ternak entok. Penelitian ini menggunakan 90 ekor entok (75 betina dan 15 jantan) umur 23-24 minggu dan dipelihara selama 12 minggu. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok (RAK) dengan 3 perlakuan dan 5 kelompok. Perlakuan terdiri atas 3 perlakuan : kontrol (ransum basal+8,40% mineral komersil B-12)(P0),(ransum basal+8,40% mineral komplit tepung batu Halaban)(P1), (ransum basal+8,40% mineral komplit tepung batu Kamang)(P2). Parameter yang diukur adalah pertambahan bobot badan, konsumsi ransum, produksi telur, konversi ransum, dan mortalitas entok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan mineral komplit memberikan pengaruh tidak berbeda nyata (P>0,05) terhadap pertambahan bobot badan, konsumsi ransum, produksi telur, konversi ransum, dan mortalitas entok. Kesimpulan penelitian ini adalah penambahan mineral komplit berbasis tepung batu dari Halaban dan Kamang memberikan pengaruh yang setara dengan mineral komplit komersil terhadap pertambahan bobot badan, konsumsi ransum, produksi telur, konversi ransum, dan mortalitas entok. Sehingga mineral komplit berbasis bahan lokal dapat dijadikan sebagai pakan mineral alternatif pengganti mineral komplit komersil