KEANEKARAGAMAN SERANGGA PARASITOID PADA BEBERAPA DAERAH PERTANAMAN SAYURAN DI SUMATERA BARAT

Parasitoid merupakan salah satu agens hayati yang berperan penting. Informasi keanekaragaman parasitoid pada tanaman sayuran sangat diperlukan dalam mendukung perkembangan terwujudnya sistem pertanian berkelanjutan dan berbasis pada kelestarian ekosistem. Penelitian bertujuan untuk mempelajari keanekaragaman parasitoid pada pertanaman sayuran di Sumatera Barat. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus sampai November 2020 di Kabupaten Tanah Datar, Agam, dan Solok. Penelitian ini dilakukan dengan metode survei dan lokasi pengambilan sampel ditentukan dengan metode purposive sampling. Kriteria yang telah ditentukan yaitu daerah sentra produksi tanaman sayuran yang memiliki hamparan pertanaman sayuran, dan menggunakan bahan kimia sintetik. Pengambilan sampel menggunakan metode pengambilan secara langsung, penggunaan perangkap kuning (Yellow pan trap), dan jaring ayun (Sweep net). Hasil penelitian mendapatkan 169 individu, 10 spesies, dan 2 ordo parasitoid. Parasitoid yang mendominasi adalah famili Ichneumonidae dan Braconidae. Jenis parasitoid yang paling banyak jumlah individunya adalah Eryborus argenteopilosus, yaitu 67 individu. Parasitoid yang dapat ditemukan di semua kabupaten yang diamati adalah Diadegma semiclausum dan Diaeretiella rapae. Indeks keanekaragaman serangga parasitoid tertinggi di Tanjung Alam, Kabupaten Tanah Datar dengan nilai 1,282 dan nilai indeks kemerataanya adalah 0,534 yang termasuk dalam kategori sedang. Indeks kesamaan yang tertinggi terdapat pada daerah Koto Tinggi dengan Salimpaung dan daerah Canduang dengan Tabek Patah sebesar 0,666 yang tergolong dalam kategori tinggi