ANALISIS KINERJA KEUANGAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP BELANJA MODAL PEMERINTAH DAERAH DI KABUPATEN DAN KOTA PROVINSI SUMATERA BARAT

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana kinerja keuangan Pemerintah Daerah dan pengaruhnya terhadap Belanja Modal Pemerintah Daerah Kabupaten / Kota di Provinsi Sumatera Barat tahun 2009 – 2015. Metode analisis data yang digunakan adalalah analisi data regresi linear berganda dengan Program Eviews berdasarkan data sekunder berupa data runtut waktu (time series). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Rasio kemandirian terendah berada pada Kabupaten Lima Puluh Kota, sementara rasio kemandirian yang paling tinggi adalah kota Padang meskipun masih berada pada kategori rendah. Kabupaten / kota yang memiliki rasio ketergantungan yang paling tinggi adalah Kota Pariaman, dan yang paling rendah adalah Kota Padang. Rasio Efektifitas yang paling tinggi dimiliki oleh Kota Padang Panjang, dan yang paling rendah dimiliki oleh Kabupaten Dharmasraya. Rasio efisiensi yang paling tinggi dimiliki oleh Kabupaten Kepulauan Mentawai, dan yang paling rendah dimiliki oleh Kota Padang Panjang. Rasio keserasian yang paling rendah secara rata-rata dimiliki oleh Kabupaten Tanah Datar, dan yang paling tinggi dimiliki oleh Kabupaten Solok Selatan. Hasil Uji T untuk menguji pengaruh masing-masing variabel terhadap anggaran Belanja Modal didapat Kemandirian Keuangan Daerah berpengaruh negatif signifikan terhadap Belanja Modal dengan koefisien regresi sebesar -0,329, Ketergantungan Keuangan Daerah berpengaruh negatif signifikan terhadap Anggaran Belanja Modal dengan koefisien regresi sebesar -0,294, Efisiensi Keuangan Daerah berpengaruh negatif signifkan terhadap Anggaran Belanja Modal dengan koefisien regresi sebesar 0,183 dan Keserasian Belanja Modal berpengaruh positif signifikan terhadap Anggaran Belanja Modal dengan koefisien regresi sebesar 0,423. Efektifitas PAD tidak berpengaruh terhadap Anggaran Belanja Modal. Hasil Uji F yang menguji pengaruh variabel secara bersama-sama didapat Kemandirian Keuangan Daerah, Ketergantungan Keuangan Daerah, Efektifitas PAD, Efisiensi Keuangan Daerah, dan Keserasian Keuangan Daerah secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Anggaran Belanja Modal. Kata Kunci : Kinerja Keuangan, Anggaran Belanja Moda