Pola Komunikasi Pasangan Suami Istri Beda Agama di Kota Makassar

Pada dasarnya manusia tidak berhak menentukan hidupnya dan dilahirkan dalam keluarga yang beragama Kristen, Islam, Budha, Hindu atau agama lain. Beberapa orang bahkan percaya bahwa pernikahan beda agama akan menyebabkan pertengkaran karena banyaknya perbedaan di antara mereka. Keharmonisan dan kenyamanan dapat muncul dari komunikasi yang aktif dan saling terbuka. Penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan tipe deskriptif. Dimana peneliti mendeskripsikan data yang bertujuan untuk meneliti, mendeskripsikan dan menjelaskan berbagai aspek. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pola komunikasi pasangan suami istri beda agama dalam menjalani kehidupan sehari-hari dan faktor apa saja yang menghambat pola komunikasi pasangan suami istri. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat berbagai faktor yang juga mempengaruhi komunikasi antara suami istri terutama pasangan yang usia pernikahannya masih tergolong muda. Berikut faktor penghambat terjadinya pola komunikasi bagi pasangan suami istri yaitu kurangnya komunikasi yang baik antar pasangan, kurangnya keterbukaan antara suami istri, perbedaan persepsi, dan kurangnya pemahaman tentang fitrah pasangan