BENTUK PERALIHAN HIBAH SAHAM PERSEROAN TERBATAS SEBAGAI MAHAR KAWIN

Notaris dalam menjalankan pekerjaan dan profesinya menerapkan ketentuan yang teruang dalam peraturan perundang-undangan dan peraturan pemerintah pada setiap pembuatan akta yang dibuatnya sehingga notaris harus menguasai dan memahami berbagai macam peraturan hukum. Kelalaian notaris dalam pembuatan akta bisa menyebabkan akta dibawah tangan. Hadirnya kemajuan zaman salah satunya pemberian mahar kawin berupa saham perseroan terbatas menjadi pilihan selain sebagai mahar juga berfungsi investasi jangka Panjang. Tantangan ini harus diimbangi dengan kompetensi Notaris guna menjawab akan kebutuhan aktanya yang bersifat otentik dimana memiliki kekuatan pembuktian sempurna. Penelitian mengkaji tentang keabsahan saham perseroan terbatas sebagai mahar kawin dan bentuk peralihan saham perseroan saham terbatas. Metode penelitian yang digunakan yakni Hukum Normatif yaitu penelitian hukum yang dilakukan dengan cara meneliti bahan Pustaka atau bahan hukum sekunder sedangkan pendekatan masalah dilakukan dengan menggunakan pendekatan undang-undang dan pendekatan konseptual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bagi Notaris memiliki peran penting terkait pembuatan akta dalam pemberian mahar kawin berupa saham perseroan terbatas. Si mempelai pria dalam penyebutan akad mahar kawin kepada si mempelai wanita berupa akta hibah saham. Akta yang dibuat harus memenuhi ketentuan peraturan Kompilasi Hukum Islam,Undang-Undang Perseroan Terbatas,Undang-Undang jabatan Notaris serta peraturan hukum lainnya yang terkait dalam hal ini. Disarankan Notaris agar dapat mengembangkan kompetensi guna menjawab kebutuhan hukum yang terjadi di dalam kehidupan masyarakat dan diharapkan melalui Notaris pula masyarakat mendapat perlindungan hukum dan kepastian hukum. Kata Kunci : Notaris, akta pemindahan hak atas saham, akta hibah saha