TANGGUNG GUGAT PENYELENGGARA JASA TRANSPORTASI ONLINE TERHADAP KERUGIAN PENUMPANG ATAS AKUN YANG DIPERJUAL BELIKAN OLEH MITRA MENURUT UU ITE

Sarana transportasi berbasis aplikasi pada saat ini hadir sebagai pilihan alternatif angkutan umum di masyarakat. Pembahasan yang akan dikaji dalam skripsi ini berkaitan dengan tanggung jawab penyelenggara jasa transportasi online terhadap penumpang yang dirugikan akibat adanya praktik peralihan jual beli akun mitra. Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk menganalisa bentuk tanggung jawab penyelenggara jasa transportasi online dan bentuk perlindungan hukum bagi penumpang yang dirugikan akibat adanya praktik peralihan jual beli akun mitra. Hasil yang di dapat dari penulisan skripsi ini, diketahui bahwa tanggung jawab dari penyelenggara jasa transportasi online terhadap kerugian yang dialami penumpang yang diangkutnya sangat terbatas karena pada dasarnya perusahaan penyelenggara jasa transportasi online bukan merupakan perusahaan transportasi seperti perusahaan penyedia taksi atau bus umum. Tanggung jawab dari penyelenggara transportasi online terhadap kerugian yang dialami penumpang yang diangkutnya menganut prinsip tanggung jawab terbatas (limitation of liability principle). Tanggung jawab pihak penyelenggara jasa transportasi online atas adanya praktik peralihan akun mitra diberikan dengan cara pemberian sanksi pemberhentian dan penonaktifan akun mitra yang terlibat dalam praktik peralihan jual beli akun, serta pemberian jaminan asuransi oleh perusahaan penyelenggara transportasi online kepada penumpang. Kewajiban perusahaan aplikasi untuk mengutamakan keselamatan dan keamanan transportasi pada konsumennya serta memberikan perlindungan pada konsumennya diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 118 Tahun 2018 Tentang Penyelenggaraan Angkutan Sewa Khusus. Kata Kunci: Tanggung Jawab; Penyelenggara Jasa Transportasi Online; Mitra; Praktik Peralihan Jual Beli Aku