E-LITERASI DALAM MENGEMBANGKAN PEDAGOGI KREATIF GURU PAUD

Pengembangan pedagogi kreatif menjadi tantangan bagi guru dalam penerapannya. Kreativitas guru dalam mengembangkan pedagogi yang beragam dapat memenuhi kriteria merdeka belajar dan mengajar dalam mengolah potensi belajar peserta didik sehingga menghasilkan pembelajar yang kreatif dan inovatif. Namun, cara konvensional dan kurangnya pemanfaatan teknologi sebagai media pembelajaran merupakan masalah yang sering dihadapi para guru PAUD yang tergabung dalam Komunitas Guru Belajar (KGB) Depok sebagai forum belajar guru di wilayah Depok, terutama dalam pembelajaran daring. Agar guru dapat mengembangkan pedagogi kreatif dengan baik, efektif dan menyenangkan, maka diperlukan kemampuan guru memahami keterampilan fungsional e-literasi, yaitu kemampuan menalar bacaan materi pelajaran (reading), menggunakan logika (arithmetic) dan teknologi informasi (ITC) (Supriana, 2020) dalam kegiatan pembelajaran. Jika para guru termotivasi, kreatif dan mampu memanfaatkan keterampilan e-literasi mereka, maka mereka pun dapat mengembangkan kemampuan pedagogi kreatif sebagai metode pembelajaran yang berbeda di kelas. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Responden pada penelitian ini berjumlah 25 orang. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kemampuan kompetensi pedagogi melalui pilihan dan penerapan e-literasi sebagai media pembelajaran yang kreatif, variatif dan interaktif dengan memanfaatkan aplikasi interaktif online. Selain itu, penerapan e-literasi mampu mengembangan kompetensi pedagogi kreatif guru dalam proses pembelajaran maupun penilaian, baik dalam bentuk proyek atau kinerja, serta mampu memberikan inovasi pembelajaran yang kreatif, inovatif dan efektif