ANALISIS PRODUKTIVITAS PONDASI TIANG PANCANG PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG SMKN KEHUTANAN PEKANBARU

Proyek pembangunan komplek gedung SMKN Kehutanan pekanbaru, direncanakan dengan 330 hari kalender dalam setiap pekerjaan perlu dilakukan analisis produktivitas agar mengetahui tingkat produktivas sehingga pekerjaan dapat berjalan dengan waktu yang telah di rencanakan langkah awal sebuah bangunan adalah pekerjaan pondasi, kendala cuaca, mesin pancang, serta akses lokasi yang rusak, penggunaan metode time study atau mengetahui  waktu dipilih menganalisis produktivitas. Penelitian dilakukan dengan cara mengumpulkan data berdasarkan observasi dilapangan untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan untuk menganalisis produktivitas pekerjaan pondasi tiang pancang serta perbandingan dengan nilai indeks analisa harga satuan pekerjaan pada Standar Nasional Indonesia tahun 2016 yang mengacu pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat nomor 28/PRT/M/2016 (Indeks Nasional) tentang koefisien pekerjaan pondasi tiang pancang. Pengamatan dilakukan selama waktu durasi pekerjaan pondasi pemancangan tiang pancang yaitu 5 hari kerja mulai tanggal 8, 9, 10, 12, dan 15 Maret 2021. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa nilai indeks lapangan terendah didaperoleh pada pelaksanaan pekerjaan pemancangan tanggal 15 Maret 2021 yaitu sebesar 0.010 untuk produktivitas tertinggi diperoleh pada tanggal 9 Maret 2021 dengan nilai produktivitas 0.056. Sehingga diperoleh total nilai indeks lapangan sebesar 0.1221 yang mempunyai selisih 0.0021 dari nilai indeks pekerjaan pondasi tiang pancang yang telah di tetapkan dalam indeks nasional yaitu sebesar 0.1200.The construction project of the Pekanbaru Forestry Vocational High School building complex is planned with 330 calendar days in each job, it is necessary to carry out a productivity analysis to determine the level of productivity so that the work can run within the planned time. The first step in a building is foundation work, weather constraints, machine piles, damaged location access, the use of time study methods or knowing the time chosen to analyze productivity. The study was conducted by collecting data based on field observations to obtain the data needed to analyze the productivity of pile foundation work and comparison with the index value of the work unit price analysis on the 2016 Indonesian National Standard which refers to the Regulation of the Minister of Public Works and Public Housing number 28/PRT/M/2016 (National Index) concerning the coefficient of pile foundation work. Observations were made during the duration of the piling foundation work, namely 5 working days starting on 8, 9, 10, 12, and 15 March 2021. Based on the analysis that has been carried out, it can be concluded that the lowest field index value was obtained on the implementation of the piling work on the 15th. March 2021, which is 0.010 for the highest productivity obtained on March 9, 2021, with a productivity value of 0.056. So that the total field index value is 0.1221 which has a difference of 0.0021 from the pile foundation work index value that has been set in the national index which is 0.1200