Konstruksi Pemberitaan Media Online Tentang Kasus Penembakan Enam Anggota Laskar Front Pembela Islam: Analisis Framing Robert N. Entman pada Republika.co.id dan Kompas.com Periode Desember 2020 - Januari 2021

Abstract   Problems: In early December 2020, the public was shocked by the shooting of six members of the Islamic Defenders Front Organization (FPI) at the Jakarta-Cikampek Toll Road. The case attracted media attention, so it became the main topic in the news. Two of the media that intensely reported on the case were Kompas.com and Republika.co.id. In their reporting, the two media have different points of view so that it is interesting to investigate further. Purpose: to find out how the online media Kompas.com and Republika.co.id carried out the construction on their reports about the shootings of six FPI soldiers. Methodology: This study uses the framing analysis method of the Robert N. Entman model. Framing analysis is used to find out how reality is constructed by the media. In what ways and techniques are events emphasized and highlighted. Is there a part in the news that is omitted, missed, or even hidden in the news? Results/Findings: The research findings show that the construction constructed by Kompas.com is inconsistent between the early and mid-period, in which Kompas.com was initially a police informant, but later switched to viewing this case as a humanitarian tragedy. Meanwhile, Republika.co.id tends to be more consistent in the construction it builds, where from the start, Republika has favored the FPI and denounced unlawful killings as a humanitarian tragedy. Paper Type: field research Keywords: FPI, unlawful killing, social construction, framing  analysis  Abstrak  Masalah: Pada awal Desember 2020 masyarakat dikejutkan oleh peristiwa penembakan enam orang anggota Organisasi Front Pembela Islam (FPI) di Ruas Tol Jakarta-Cikampek. Kasus tersebut menarik perhatian media, sehingga dijadikan sebagai topik utama dalam pemberitaan.  Dua di antara media yang intens memberitakan kasus tersebut adalah Kompas.com dan Republika.co.id. Dalam pemberitaannya, kedua media tersebut memiliki sudut pandang berbeda sehingga menarik diteleti lebih lanjut. Tujuan: untuk mengetahui bagaimana konstruksi yang dilakukan media online Kompas.com dan Republika.co.id pada pemberitaannya tentang kasus penembakan enam laskar FPI. Metodologi: Penelitian ini menggunakan metode analisis framing model Robert N. Entman. Analisis framing digunakan untuk mengetahui bagaimana realitas dikonstruksi oleh media. Dengan cara dan teknik apa peristiwa ditekankan dan ditonjolkan. Apakah dalam berita itu ada bagian yang dihilangkan, luput, atau bahkan disembunyikan dalam pemberitaan. Temuan/Hasil Penelitian: Temuan penelitian menunjukkan bahwa konstruksi yang dibangun oleh Kompas.com tidak konsisten antara awal periode sampai pertengahan di mana Kompas.com pada mulanya bersifat sebagai informan kepolisian, namun kemudian beralih dengan memandang kasus ini sebagai tragedi kemanusiaan. Sementara Republika.co.id cenderung lebih konsisten dalam konstruksi yang dibangunnya, di mana sejak awal Republika lebih memihak kepada FPI dan mengecam tindakan unlawfull killing sebagai tragedi kemanusiaan. Jenis penelitian: Riset lapangan  Kata kunci: FPI, unlawful killing, konstruksi sosial, analisis framin