PENERJEMAHAN PEGON DALAM KITAB KUNING PESANTREN

This study aims at explaining the writing technics and principals as well as the translation of “pegon” script in “kitab kuning” as it is applied in the tradition of “pesantren”. It concludes the following points. First, the writing technique of “pegon” script is based on the vowels used in Malay and Javanese language which is assimilated to the writing technique of the Arabic language. Second, any signs showing the indicator of syntactic parsing are written above the main text (superscript). Third, any signs showing the lexical access are written below the main text (subscript). Fourth, any dependant word particle (huruf) is not given any sign, so it should be memorized. Fifth, any signs of reference are written following the rule of similarity between the sign on the reference and the referred word. These latter signs are written following these rules: (1) any signs for the reference are written below the main text (subscript), and any signs for the referred word are written above the main text (superscript), (2) any signs of reference that refers to any words, phrase, or sentence located too far from the reference are written by using a kind of footnoteStudi ini bertujuan untuk menjelaskan prinsip dan teknik penulisan dan penerjemahan pegon dalam kitab kuning sebagaimana berlaku di dalam tradisi pesantren. Penelitian menyimpulkan bahwa: (Pertama) penulisan pegon berbasis kepada huruf vokal A, I, U dalam bahasa Melayu dan Jawa yang kemudian diasimilikan dengan penulisan Bahasa Arab. (Kedua): tanda-tanda yang menunjukkan posisi dan hubungan sintaksis antar kata, frasa atau kalimat ditulis di bagian atas (superscript) teks utama kitab kuning. (Ketiga): tanda-tanda yang menunjukkan makna leksikal ditulis pada bagian bawah teks utama kitab kuning (subscript). (Ketiga) partikel kata yang tidak bisa berdiri sendiri (huruf) tidak diberikan tanda apapun melainkan dihafalkan maknanya. (Keempat): penulisan tanda rujuk mengikuti prinsip kesamaan tanda antara kata yang merujuk dan kata yang dirujuk dan mengikuti teknik penulisan: (1) tanda rujuk pada kata yang merujuk ditulis pada bagian bawah teks utama kitab kuning (subscript), sedangkan tanda rujuk pada kata yang merujuk ditulis pada bagian atas teks utama kitab kuning (superscript); (2) tanda rujuk yang merujuk pada kata, frasa, atau kalimat yang letaknya jauh di bagian teks kitab kuning ditulis dengan teknik semacam catatan kaki (footnote)