Pola Pengasuhan dalam Rumah Tangga Pasangan Etnik Mandar dan Etnik Jawa (Studi Kasus di Desa Sidorejo Kecamatan Wonomulyo Kabupaten Polewali Mandar Provinsi Sulawesi Barat)

Hasil Penelitian menunjukkan  bahwa pola pengasuhan yang terjadi dalam suatu pernikahan yang berlatar belakang berbeda etnik di Desa Sidorejo terdapat beberapa pola pengasuhan, baik itu pengasuhan demokratis dari Diana Baumrind dan pengasuhan dalam antar jejaring, yaitu pengasuhan Adaptif, pengasuhan transaksional-demokratis dan pengasuhan negoisasi-otoritatif. Penanaman nilai sosial keagamaan seperti nilai sibali’ parri, nilai soyo, dan nilai moral dilakukan orang tua dengan cara menasehati, mempraktekkan dan membiasakan anak untuk menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Pola pengasuhan yang diterapkan pasangan etnik Mandar dan etnik Jawa di Desa Sidorejo didukung oleh beberapa faktor, yaitu faktor kepribadian orang tua, faktor lingkungan, faktor hubungan orang tua, faktor sosial dan faktor agama. Adanya suatu faktor pendukung dalam pengasuhan anak tentu ada juga yang menjadi faktor penghambat dalam pengasuhan anak, yaitu faktor bahasa, faktor lingkungan dan faktor pendidikan. Pandangan masyarakat terhadap pola pengasuhan pada pasangan etnik yang berbeda terjalin dengan baik meskipun masih ada beberapa anak yang tidak mampu menerapkan nilai yang ada dalam etnik