TRANSFORMASI BERPIKIR ALJABAR DAN KALKULUS MAHASISWA MATEMATIKA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH PERSAMAAN DIFERENSIAL

This study aims to analyze the transformation of algebraic thinking and calculus of preservice the mathematics students based on SOLO taxonomy in solving differential equations problems. The research subjects were 86 students in the mathematics education study program. Subject selection uses purposive sampling (students who take courses in differential equations). Data were collected using problem-solving tests and interviews which were then analyzed using the descriptive qualitative method with the following stages: (1) transcribing test and interview data, (2) coding segmentation, (3) analyzing student thinking transformations, and (4) concluding. The results showed that the transformation of algebraic and calculus thinking was used by students at each level of thinking to solve problems. The higher the level of thinking achieved, the better and the maximum transformation of algebraic and calculus thinking used by students. These results indicate that students need to be well supported and facilitated in problem-solving to achieve higher levels of thinking, such as the relational and extended abstract levels.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis transformasi berpikir aljabar dan kalkulus mahasiswa berbasis taksonomi SOLO dalam menyelesaikan masalah persamaan diferensial. Subjek penelitian adalah 86 mahasiswa program studi pendidikan matematika. Pemilihan subjek menggunakan teknik purposive sampling yaitu mahasiswa yang menempuh mata kuliah persamaan diferensial. Pengumpulan data menggunakan tes pemecahan masalah dan wawancara yang kemudian dianalisis menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan tahapan sebagai berikut: (1) menyalin data tes dan wawancara, (2) segmentasi pengkodean, (3) menganalisis transformasi berpikir siswa, dan (4) menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa transformasi berpikir aljabar dan kalkulus digunakan oleh siswa pada setiap tingkat berpikir untuk memecahkan masalah. Semakin tinggi tingkat berpikir yang dicapai, semakin baik dan maksimal transformasi berpikir aljabar dan kalkulus yang digunakan siswa. Hasil ini menunjukkan bahwa siswa perlu didukung dan difasilitasi dengan baik dalam pemecahan masalah untuk mencapai tingkat berpikir yang lebih tinggi, seperti tingkat relasional dan asbtrak