PENGEMBANGAN UMKM BANDENG PRESTO MELALUI PENINGKATAN MANAJEMEN USAHA

AbstractMicro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) is one of the economic boosters of Kudus Regency. SMEs of presto milkfish is a processed effort of milkfish that was established in 2020. The demand for the presto milkfish market has increased over time. Despite the increase in demand, partners still experience obstacles related to marketing, finance, and business legality aspects. SMEs of presto milkfish use online media to promote their product, but it has not been done to the maximum, the market share is limited. In addition, in the financial aspect, the recording of financial transactions has not been well organized. Then, the partner does not have the legality of the business and its products, so it cannot increase product sale because it does not have a business license.As a solution to overcome these problems, the team provides several methods for increasing business to presto milkfish Ping!.The solutions offered include training and mentoring related to marketing online and offline. In financial problem, the team will conduct assistance and training in the use of financial recording applications that can help partners to record transactions in a structured manner. The team will also conduct assistance related to the submission of SPP IRT as a business legality which is one of the conditions in the PIRT permit application process.The result of the implementation of this program is that partners are able to improve competencies related to marketing, finance, and business legality. SMEs of presto milkfish has obtained the SPP IRT and participated in a series of activities in the framework of PIRT licensing submission. Keywords: presto milkfish, business management, MSMEs Abstrak Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu penggerak perekonomian Kabupaten Kudus. UMKM Bandeng Presto merupakan usaha hasil olahan ikan bandeng yang berdiri pada tahun 2020. Permintaan pasar bandeng presto mengalami peningkatan dari waktu ke waktu. Meskipun terjadi peningkatan permintaan, namun mitra masih mengalami kendala terkait dengan aspek pemasaran, keuangan, dan legalitas usaha. Pemasaran bandeng presto dengan menggunakan media online belum dilakukan dengan maksimal, sehingga pangsa pasarnya terbatas. Selain itu, pada aspek keuangan, pencatatan transaksi keuangan belum tersusun dengan baik. Kemudian, mitra belum memiliki legalitas usaha dan produknya, sehingga tidak bisa memasarkan produk lebih luas karena belum memiliki izin usaha. Sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut, tim pengabdian kepada masyarakat memberikan beberapa metode untuk peningkatan usaha kepada Bandeng Presto Ping. Solusi yang ditawarkan diantaranya melakukan pelatihan dan pendampingan terkait dengan pemasaran baik secara online dan offline. Pada permasalahan keuangan, tim akan melakukan pendampingan dan pelatihan penggunaan aplikasi pencatatan keuangan yang dapat membantu mitra untuk melakukan pencatatan transaksi secara terstruktur. Tim pengabdian juga akan melakukan pendampingan terkait dengan pengajuan SPP IRT sebagai legalitas usaha yang merupakan salah satu syarat dalam proses pengajuan izin PIRT.Hasil dari pelaksanaan program ini adalah mitra mampu meningkatkan kompetensi terkait dengan pemasaran, keuangan, dan legalitas usaha. Mitra telah mendapatkan SPP IRT dan mengikuti serangkaian kegiatan dalam rangka pengajuan perijinan PIRT. Kata Kunci: bandeng presto, manajemen usaha, UMKM