Analisis pengaruh suhu dan waktu pemanasan terhadap nilai indikator sterilisasi alat medis dengan menggunakan desain faktorial di RSU DR.Saiful Anwar Malang

Dalam proses sterilisasi yang dilakukan dengan suhu yang kurang dari 134°C sehingga hasil sterilisasi terkadang eror atau kurang dari indikator yang ditetapkan, maka dilakukan penelitian dengan suhu yang lebih dari 120°C untuk mengetahui hasil yang optimal dari sebelumnya. Untuk mengetahui berapa suhu dan waktu pemanasan yang optimal maka digunakan desain eksperimen faktorial agar di dapatkan suhu dan waktu pemanasan yang optimal agar proses sterilisasi alat medis tidak mengalami pengulangan, sehingga dapat mengurangi eror. Metode yang digunakan dalam eksperimen ini adalah desain eksperimen factorial. Desain eksperimen faktorila digunakan untuk menyelidiki apakah terdapat perbedaan yang berarti mengenai rata-rata efek tiap taraf atau tidak. Dalam eksperimen ini ada dua faktor yang diteliti yaitu suhu dan lama pemanasan dan masing-masing memiliki tiga level yaitu suhu terdiri dari 125-130C°, 131-135°C, dan 136-140°C dan ketiga waktu pemanasan 50 menit, 55 menit, 60 menit yang digunakan masing-masing mempunyai perbedaan antara satu dengan lainnya. Berdasarkan pengujian dengan menggunakan ANAVA dan uji Newman-Keulls dapat dilihat bahwa pemberian suhu dan waktu pemanasan sangat berpengaruh terhadap kualitas hasil sterilisasi alat medis, sehingga suhu yang tepat untuk sterilisasi pada eksperimen ini adalah 136-140°C, sedangkan waktu pemanasan yang tepat adalah 60 menit karena selain tidak merusak alat medis, dengan waktu sekian hasil sterilisasi lebih optimal