Studi penelitian pemanfaatan kerikil Sungai Lekso sebagai pengganti agregat kasar pecah mesin dalam campuran lapis perkerasan Hot Rolled Sheet B

Dalam suatu lapis permukaan jalan perkerasan lentur, agregat kasar memberikan kontribusi yang besar terhadap nilai stabilitas dan kelelehan, sehingga kualitas agregat kasar harus memenuhi persyaratan yang telah ditentukan berdasarkan Peraturan Bina Marga No. 12/PT/B/1983. Dalam penelitian ini jenis campuran lapis perkerasan yang digunakan adalah Hot Rolled Sheet B, yang merupakan campuran lapis perkerasan yang menggunakan agregat bergradasi timpang/senjang, agregat kasar yang akan diuji dalam penelitian ini adalah Kerikil Sungai Lekso, yang mempunyai ciri fisik berpermukaan halus dan bentuk relatif bulat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai stabilitas dan kelelehan campuran Hot Rolled Sheet B yang menggunakan agregat kasar Kerikil Sungai Lekso. Penelitian ini dilaksanakan dengan mengacu pada persyaratan material dan prosedur penelitian sesuai dengan : Standar Bina Marga No. 12/PT/B/1983, Manual Pekerjaan Campuran Aspal Panas Bina Marga tahun 2002 dan IBRD Highway Six Betterment Project Phase II Roads vol. 3-Specifications Ditjen Bina Marga 1985. Material penelitian terdiri dari Agregat Kasar Pecah Mesin lokal, Kerikil Sungai Lekso Wlingi Blitar, Pasir lokal dan aspal ex. Pertamina. Dengan alat Uji Marshall diketahui nilai aspal optimum sebesar 6%, nilai stabilitas dan kelelehan Hot Rolled Sheet B dengan agregat kasar Kerikil Sungai adalah 1778,89 kg dan 2,004 mm, untuk agregat kasar Batu Pecah Mesin nilai stabilitas sebesar 2308,9 kg dan nilai kelelehan sebesar 1,684 mm. Persyaratan nilai stabilitas dan kelelehan untuk Hot Rolled Sheet B adalah 550 – 1250 kg dan 2 - 4 mm, sehingga berdasarkan nilai stabilitas dan kelelehannya, Kerikil Sungai dapat dipakai sebagai agregat kasar pengganti dalam campuran Hot Rolled Sheet B