Pengaruh tingkat suku bunga deposito penjaminan Bank Indonesia dan rata-rata industri bank pesaing terhadap kebijaksanaan tingkat suku bunga deposito pada bank BPR Masyarakat Mandiri

Bank Perkreditan Rakyat Masyarakat Mandiri sebagai salah satu bank swasta nasional di Indonesia juga harus mengikuti keputusan pemerintah yang tertuang dalam Keputusan Direksi Bank Indonesia tersebut. Dalam pelaksanaannya Bank Perkreditan Rakyat Masyarakat Mandiri (Bank BPR Masyarakat Mandiri) mengambil kebijaksanaan tersendiri dalam memberikan bunga deposito kepada deposannya. Secara umum pemberian suku bunga deposito oleh Bank BPR Masyarakat Mandiri kepada nasabahnya masih berada di bawah suku bunga deposito penjaminan yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia. Kebijaksanaan besarnya suku bunga deposito Bank BPR Masyarakat Mandiri yang lebih dikenal dengan “counter rate” mengikuti perkembangan suku bunga penjaminan yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh tingkat suku bunga deposito penjaminan BI dan rata-rata tingkat suku bunga deposito industri bank pesaing berpengaruh terhadap kebijaksanaan tingkat suku bunga deposito Bank BPR Masyarakat Mandiri yang diberikan kepada nasabahnya. Pengambilan data suku bunga deposito pada Bank di lakukan secara acak atau sampling. Data suku bunga deposito Bank yang di ambil tiap bulan pada periode Januari 2007 – Desember 2009 diantaranya adalah Bank BCA, Bank Panin, Bank Jatim, Bank Permata, Bank Maspion, Bank ANK. Data yang diambil Bank tersebut karena datanya lebih lengkap dan akurat. Selain itu data suku bunga deposito pada Bank tersebut mendekati penjaminan suku bunga deposito BI. Teknik analisis yang digunakan yaitu analisis regresi berganda, uji F dan uji t. Dari perhitungan regresi regresi linier berganda pada penelitian ini, maka dapat dibuktikan bahwa suku bunga penjaminan Bank Indonesia (X1) berpengaruh signifikan terhadap kebijaksanaan tingkat suku bunga deposito pada BPR Masyarakat Mandiri, sedangkan variabel Suku bunga rata-rata industri perbankan (X2) berpengaruh tidak signifikan terhadap kebijaksanaan tingkat suku bunga deposito pada BPR Masyrakat Mandiri. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan bahwa suku bunga Penjaminan Bank Indonesia dan rata-rata industri Bank Pesaing berpengaruh terhadap tingkat suku bunga deposito pada Bank BPR Masyarakat Mandiri secara stastistik tidak diterima atau tidak teruji. Hasil analisis regresi linier berganda pada bab sebelumnya, dapat diketahui nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,397. Angka ini menunjukkan bahwa variabel suku bunga penjaminan Bank Indonesia dan suku bunga rata-rata industri perbankan dapat menjelaskan variasi atau mampu memberikan kontribusi terhadap variabel kebijaksanaan tingkat suku bunga deposito sebesar 39,7%, sedangkan sisanya sebesar 30,3% disebabkan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian. Hal ini berarti persentase pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dalam persamaan regresi tersebut menunjukkan pengaruh yang cukup lemah yaitu sebesar 39,7%