Analisis kemampuan laba kotor, laba operasi dan arus kas dalam memprediksi arus kas masa depan (studi pada perusahaan consumer goods yang terdaftar di BEI)

Semakit ketatnya arus investasi dan kredit sektor Industri Barang Konsumsi, memaksa investor dan kreditur untuk semakin meningkatkan kualitas pengambilan keputusan ekonomi yang strategis. Informasi laba dan arus kas merupakan alat ukur menilai kinerja manajemen yang berperan penting dalam mengurangi ketidakpastian investasi di masa depan. Ketidakpastian investasi dapat dikurangi dengan informasi prediksi arus kas di masa depan. Tujuan penelitian ini, untuk menganalisis kemampuan komponen laba dan arus kas dalam memprediksi arus kas masa depan. Objek penelitian adalah perusahaan sektor Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Metode yang digunakan dalam pemilihan objek pada penelitian ini adalah purposive sampling. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder dengan metode pooled cross sectional dari laporan keuangan audited yaitu neraca, laporan laba rugi dan laporan arus kas selama tahun 2006 sampai 2009. Model analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini adalah model analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian ini, membuktikan bahwa informasi komponen laba dan arus kas secara simultan berpengaruh signifikan terhadap arus kas masa depan. Informasi arus kas lebih berpengaruh signifikan terhadap arus kas masa depan dibandingkan informasi komponen laba yang terdiri dari laba kotor, laba operasi dan laba bersih. Kesimpulannya, dalam lingkup informasi laba dan arus kas, Informasi arus kas memiliki kemampuan lebih baik dalam memprediksi arus kas masa depan dibandingkan informasi komponen laba. Hal ini konsisten dengan beberapa hasil penelitian terdahulu, yaitu antara lain : Bowen et al. (1986), Finger (1999), Supriadi (1999) dan Syafriadi (2000)