Disain kawasan binaan melalui riset: kasus pemanfaatan potensi kawasan industri kerajinan tenun sebagai obyek wisata di desa Poto, Moyohilir - Sumber Besar

Desa Poto merupakan desa penghasil kain tenun ikat dan kain songket yang merupakan kain berciri khas daerah Sumbawa. Pada jaman kerajaan, Desa Poto menjadi pemasok kain tenun kepada kerajaan Sumbawa, untuk kaum bangsawannya. Hingga sekarang, peran sebagai pemasok masih berjalan, tetapi untuk kalangan masyarakat umum. Tradisi menenun ini, ditunjang juga dengan budaya masyarakat setempat yang masih bertahan. Tradisi budaya tersebut berupa kesenian rakyat setempat, seperti Pesta Ponam (pesta rakyat menyambut musim tanam padi), Karapan Kerbau, Pacuan Kuda dengan joki berusia 5-13 tahun. Seting kegiatan tersebut, menjadi daya tarik wisata yang cukup kuat bagi daerah Sumbawa Besar. Banyak diantaranya wisatawan mancanegara, tidak hanya ingin melihat-lihat hasil kain tenun, juga melihat proses pembuatannya serta perikehidupan tradisional masyarakat setempat. Melalui telaah historis dan potensi arsitektural, lingkungan serta sosia-kultural masyarakat, dilakukan perencanaan dan perancangan Desa Poto sebagai Desa Wisata. Dari analisis data-data yang didapat, dibuat model perencanaan arsitektual dan planologis kawasan industri kain tenun ikat di Desa Poto. yakni, dibutuhkan seting spasial untuk dapat menunjang terwujudnya Desa Poto menjadi sebuah Desa Wisata Kriya