DESAIN DIDAKTIS KONSEP BANGUN RUANG MATERI KUBUS UNTUK KELAS V SEKOLAH DASAR

This study aim to make a didactical design on the concept of building a cube material in the 5th elementary school based on Learning Obstacle (LO). The approach used in this study is a qualitative approach with the DDR (Didactical Design Research) method which includes three stages, namely prospective analysis, metapedadidactic analysis, and retrospective analysis. The prospective analysis stage identifies the Learning Obstacles experienced by students in the cube material, including: 1) Ontogenic Obstacles, such as a lack of student interest in learning mathematics, only 50% of students in the class who like learning mathematics and lack of student mastery in prerequisite material; 2) Didactical Obstacle, namely the learning method used is still monotonous, the learning media is less varied and the teaching materials used are incomplete; 3) Epistemological Obstacle, namely students do not understand how to determine the volume of a cube, students do not understand problem solving strategies related to unit cubes. Based on the findings of LO, a Hypothetical Learning Trajectory (HLT) was compiled which was then designed a hypothetical didactic design on the concept of building cube material which includes four learning objectives, namely determining the area of ​​a square, analyzing the elements of a cube, determining the volume of a cube, and completing problems related to the volume of a cube using the unit volume. The didactic design is applied by the method of snowball throwing and flashcard games. After the didactic design was implemented, the results of the LO of the final identificational test were decreased compared to the LO of the diagnostic test. The didactic design is one of the effective learning alternatives in reducing the appearance of LO in the concept of building a cube material in the 5th elementary school.Penelitian ini bertujuan untuk membuat desain didaktis pada konsep bangun ruang materi kubus di kelas V SD berdasarkan Learning Obstacle (LO). Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini ialah pendekatan kualitatif dengan metode DDR (Didactical Design Research) yang mencakup tiga tahapan, yaitu analisis prosfektif, analisis metapedadidaktik, dan analisis retrosfektif. Tahap analisis prosfektif mengidentifikasi Learning Obstacle dialami siswa pada materi kubus, antara lain: 1) Ontogenic Obstacle, seperti kurangnya minat siswa terhadap pembelajaran matematika, hanya 50% siswa di kelas yang menyukai pembelajaran matematika dan kurangnya penguasaan siswa pada materi prasyarat; 2) Didactical Obstacle, yaitu metode pembelajaran yang digunakan masih monoton, media pembelajaran kurang variatif dan bahan ajar yang digunakan kurang lengkap; 3) Epistemological Obstacle, yaitu siswa tidak memahami cara menentukan volume kubus, siswa tidak memahami strategi penyelesaian soal terkait kubus satuan. Berdasarkan hasil temuan LO, disusun Hypotethical Learning Trajectory (HLT) yang kemudian dirancang desain didaktis hipotetik pada konsep bangun ruang materi kubus yang mencakup empat tujuan pembelajaran yaitu menentukan luas persegi, menganalisis unsur-unsur bangun ruang kubus, menentukan volume bagun ruang kubus, dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan volume bangun ruang kubus dengan menggunakan satuan volume. Desain didaktis diterapkan dengan metode permainan snowball throwing dan flashcard. Setelah desain didaktis diimplementasikan, diperoleh hasil LO dari tes identifikasi akhir yang mengalami penurunan dibandingkan dengan LO pada tes diagnostik. Desain didaktis merupakan salah satu alternatif pembelajaran yang efektif dalam mengurangi munculnya LO pada konsep bangun ruang materi kubus di kelas V sekolah dasar