PERAN SEKTOR PETERNAKAN MENDUKUNG KETAHANAN PANGAN DI ERA NEW NORMAL MELALUI PENERAPAN TEKNOLOGI REPRODUKSI PADA SAPI POTONG DI KABUPATEN MAJALENGKA

Pandemi Covid-19 memiliki dampak hampir pada seluruh sektor, termasuk sektor pertanian yaitu terganggunya stabilitas ketahanan pangan nasional. Sub sektor peternakan memiliki peran yang strategis dalam pembangunan sektor pertanian melalui penyediaan protein hewani (daging, telur dan susu) dan usaha ternak sapi potong merupakan salah satu usaha yang dapat mendukung ketahanan pangan melalui penyediaan daging sapi. Kabupaten Majalengka sebagai salah satu wilayah di Provinsi Jawa Barat memiliki potensi cukup besar untuk pengembangan ternak sapi potong. Salah satu permasalahan yang dihadapi sub sektor peternakan antara lain relatif rendahnya populasi dan tingkat produktivitas ternak sapi potong yang menyebabkan ketersediaan daging sapi sebagai salah satu penyuplai protein hewani tidak seimbang dengan permintaan. Penerapan inovasi teknologi reproduksi menjadi salah satu alternatif bagi percepatan peningkatan populasi ternak sapi melalui penyerentakan birahi (sinkronisasi estrus) dan perkawinan (Inseminasi Buatan) dengan menggunakan bibit unggul terseleksi. Tujuan kegiatan ini adalah pendampingan penerapan inovasi teknologi reproduksi untuk percepatan peningkatan populasi ternak sapi potong melalui peningkatan kebuntingan dan kelahiran dalam mendukung ketahanan pangan. Pengkajian dilakukan di Kelompok Mitra Wana Mandiri, Desa Baribis, Kecamatan Cigasong Kabupaten Majalengka. Sinkronisasi estrus dilakukan terhadap 7 ekor induk sapi potong dan IB dilakukan pada 12 ekor induk sapi potong. Hasil menunjukkan bahwa sinkronisasi estrus dan pelaksanaan Inseminasi Buatan memiliki peluang untuk percepatan peningkatan populasi ternak sapi potong dan dapat mengefisienkan waktu bagi petugas yang cukup terbatas jumlahnya dengan lokasi peternak yang terpencar-pencar, sehingga dipandang dapat memberikan kemudahan bagi petugas dalam penggunaan waktu, tenaga dan biaya