RESILIENSI RUMAH TANGGA PETANI PADI SAWAH DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR

Daerah Aliran Sungai Citanduy menjadi kunci pendistribusian air terhadap wilayah disekitarnya. Fungsi DAS yang tidak baik akan mengakibatkan bencana banjir dan kekeringan salah satunya terhadap lahan pertanian padi sawah. Desa Ciganjeng merupakan salah satu desa yang terkena dampak dari hal tersebut. Resiliensi merupakan kemampuan beradaptasi dalam kondisi dan situasi yang sulit. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan bentuk resiliensi yang dilakukan oleh rumah tangga petani padi sawah dalam menghadapi bencana banjir. Metode menggunakan analisis kualitatif dengan teknik Focus Group Discussion dan wawancara. Resiliensi yang dilakukan pada tingkat rumah tangga yaitu dengan melakukan urbanisasi ke kota untuk menjadi buruh atau pedagang ketika lahan padi sawah mereka terendam banjir demi mencukupi kebutuhan hidupnya. Selain itu juga memanfaatkan tanaman pekarangan untuk dijual atau dikonsumsi sendiri. Resiliensi yang dilakukan oleh rumah tangga petani padi sawah merupakan suatu bentuk adaptasi agar dapat memenuhi kebutuhan hidup rumah tangga pada kondisi yang tidak sesuai untuk melakukan budidaya padi sawah sebagai mata pencaharian utamanya. Kata kunci: Resiliensi, Banjir, Padi Sawa