ANALISIS POLA HUBUNGAN PROGRAM KELUARGA BERENCANA (KB) DAN KUALITAS PENDUDUK DI PROVINSI MALUKU UTARA

v>han, dan 1.081 desa membutuhkan jumlah tenaga kesehatan yang ideal, fasilitas kesehatan yangcukup, dan tersedianya obat dan alat kontrasepsi secara memadia guna memastikan pelayananprogram Keluarga Berencana dapat mencapai target, pada akhirnya kualitas penduduk di ProvinsiMaluku Utara dari sektor kesehatan dapat meningkat sesuai harapan pemerintah daerah. Atas dasar itutujuan penelitian ini adalah: (i) Menganalisis apakah tersedianya fasilitas kehatan, alat dan obatkontrasepsi, tenaga kesehatan saat ini dapat mempengaruhi program Keluarga Berencana dan kualitaspenduduk di Provinsi Maluku Utara 2017-2020. (ii) Merekomendasikan bentuk kebijakan yang dapatdiinterfensi oleh Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku Utara di tahun 2022.Penelitian ini menggunakan data sekunder. Menggunakan model analisis jalur (path analysis).Hasil analisis hubungan tidak langsung variabel fasilitas kesehatan (x1) diperoleh nilai sebesar -0,065%. variabel alat dan kontrasepsi (x2) sebesar 0,962. variabel tenaga kesehatan (x3) sebesar -0,058%. Pengaruh langsung variabel fasilitas kesehatan (x1) terhadap Angka Harapan Hidup (Y2)sebesar -1,388%. variabel ketersediaan alat dan obat kontrasepsi (x2) terhadap Angka Harapan Hidup(Y2) sebesar 0,964 %. variabel tenaga kesehatan terhadap Angka Harapan Hidup (Y) sebesar 0,91%.Kebijakan yang harus dilakukan oleh BKKBN Provinsi Maluku Utara kedepan diantaranyadiperlukan koordinasi dengan pemda kabupaten kota guna memastikan penambahan fasilitaskesehatan, alat dan kontrasepsi tetap tersedia secara memadai sehingga angka prevalensi pemakaiankontrasepsi (CPR) semuan metode dapat tercapai sesuai target, dan IMP sektor kesehatan dapatditingkatkan