Keterbatasan sumber daya air bersih yang dihadapi oleh masyarakat sekitar tambang menjadi dilema tersendiri, kondisi ini membuat masyarakat mengunakan air void sebagai sumber air baku untuk kebutuhan sehari-hari. Pembukaan lapisan tanah dalam proses penambangan telah membuat mineral di dalam tanah terbuka. Hal ini akan menyebabkanterjadi oksidasi mineral sulfida (pirit-FeS2) yang membawa kandungan-kandungan logam berat berbahaya, seperti timah hitam (Pb), seng(Zn), arsen (As). Kondisi ini diduga akan menimbulkan gangguan kesehatan,jika dikonsumsi masyarakat. Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan di Pondok pesantren Darul Fatta Loa Buah, Kota Samarinda menunjukkan bahwa air bekas void batu bara sudah dimamfaatkan sejak tahun 201...