VARIASI SERAT GELAS PADA PAPAN SEMEN DENGAN MORTAR BUSA: VARIASI SERAT GELAS PADA PAPAN SEMEN DENGAN MORTAR BUSA

Foam mortar is a composite material consisting of a mixture of foaming fluid, cement, sand and water. Foam mortar technology is currently being developed and can be an option for cement board mixtures that have a light weight. Foam mortar cement board is one such product. Glass fiber has a fairly high tensile strength. This makes glass fiber potential as a reinforcing material in the manufacture of cement boards. The fiberglass used is fiber with a size of 31 x 31 cm and a thickness of 0.2-0.6 mm. The purpose of this study was to obtain a cement board with a small or light density, obtain the characteristics of a cement board with foam mortar and the addition of glass fiber, and obtain the optimum content of glass fiber for maximum flexural strength and still meet the requirements of SNI 15-0233-1989. The mixture ratio is 1 PC : 1.2 PS : 0.5 foam with FAS 0.47 and variations in glass fiber content of 0%, 8%, 16%, 23%, and 31% fiber by weight of cement. The results of the analysis show that the more glass fiber used can reduce the density, increase the water content, water absorption, and increase the flexural strength up to 10 times. The highest flexural strength was found in the variation of 31% fiber and the lowest was 0% fiber with values ??of 14,931 kg/cm2 and 1,195 kg/cm2. The addition of glass fiber also increases the nailing ability of the foam cement mortar board and complies with the SNI 15-0233-1989 standard. Key words : Cement Board; Foam Mortar; Fiberglass.Mortar busa adalah bahan gabungan yang terdiri dari campuran cairan pembuat busa, semen, pasir, dan air. Teknologi mortar busa saat ini sedang dikembangkan dan dapat jadi pilihan untuk bahan campuran papan semen yang memiliki berat ringan. Papan semen mortar busa adalah salah satu produk yang dimaksud. Serat gelas  memiliki kuat tarik yang cukup tinggi. Hal ini menjadikan serat gelas berpotensi sebagai bahan penguat dalam pembuatan papan semen. Fiberglass  yang digunakan merupakan serat dengan ukuran 31 x 31 cm dan tebal 0,2-0,6 mm. Tujuan penelitian ini untuk mendapatakan papan semen dengan kerapatan kecil atau ringan,  mendapatkan karakteristik papan semen dengan mortar busa dan penambahan serat gelas, dan mendapatkan kadar optimum serat gelas untuk kuat lentur yang maksimal dan masih memenuhi persyaratan SNI 15-0233-1989. Perbandingan campuran yaitu 1 PC : 1,2 PS : 0,5 foam dengan FAS 0,47 dan variasi kadar serat gelas  0%, 8%, 16%, 23%, dan 31% serat terhadap berat semen. Hasil analisis menunjukan bahwa semakin banyak serat gelas  yang digunakan dapat menurunkan kerapatan, meningkatkan kadar air, penyerapan air, serta meningkatkan kuat lentur hingga 10 kali lipat. Kuat Lentur tertinggi ada pada variasi 31% serat dan terendah 0% serat dengan nilai 14,931 kg/cm2 dan 1,195 kg/cm2. Penambahan serat gelas juga meningkatkan kemampuan dipaku papan semen mortar busa, memenuhi standar SNI 15-0233-1989.   Kata kunci: Papan semen, Mortar busa, Serat gela