Kerukunan beragama pada masyarakat majemuk di Desa Balun Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan : Sebuah Pendekatan Sosiologis

Tesis ini merupakan salah satu kajian ilmiah yang membahas tentang kerukunan beragama pada masyarakat majemuk di Desa Balun Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan: Sebuah Pendekatan Sosiologis. Adanya keragaman agama tidak selalu menimbulkan konflik akan tetapi ada juga yang menjadi rukun seperti halnya di Desa Balun. Di Desa Balun ini terdapat tiga agama yang berbeda yakni agama Islam, agama Hindu dan agama Kristen. Meskipun mereka mempunyai doktrin yang berbeda dalam hal agama tetapi mereka tidak mempermasalahkan perbedaan doktrin-doktrin mereka justru mereka saling mengisi kehidupan untuk Desa Balun. Dalam riset ini, penulis menggunakan jenis penelitian kualitatif lapangan (fiel research). Dengan menggunakan pendekatan sosiologi. Sedangkan teori yang digunakan adalah teori solidaritas mekanik dan teori fungsionalisme struktural. Setelah melakukan penelitian dan menganalisis data yang sudah penulis peroleh dalam riset, maka dapat disimpulkan bahwa kerukunan yang tercipta di Desa Balun ini sudah terjalin sejak lama sejak adanya G30SPKI sampai sekarang. Banyaknya perbedaan di antara mereka dalam hal doktrin, ritual keagamaan mereka tidak dapat bertemu karena doktrin dan ritual keagamaan merupakan urusan keyakinan. Tetapi adanya batasan ketidak beremunya mereka, tidaklah menimbulkan suatu konflik, karena dalam hal sosio keagamaan seperti kelahiran, kematian, pernikahan, kuliner dan hari besar keagamaan mereka dapat bertemu, saling membantu dan gotong royong hanya sebatas interaksi sosial