Identifikasi Miskonsepsi pada Konsep Sistem Peredaran Darah Siswa Kelas XI SMA IPA menggunakan Two-Tier Multiple Choice Test

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi miskonsepsi siswa pada konsep sistem peredaran darah menggunakan two-tier multiple choice test. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 2 di SMAN 6 Tangerang tahun ajaran 2014/2015 yang berjumlah 40 siswa. Berdasarkan hasil penelitian menggunakan two-tier multiple choice test, identifikasi pemahaman konsep siswa terbagi ke dalam paham konsep, miskonsepsi, tidak paham, dan menebak (4 kategori). Pada kategori miskonsepsi didapatkan urutan sub-subkonsep dengan miskonsepsi tertinggi hingga terendah adalah: fungsi sistem peredaran darah (60%), transfusi darah (47,5%), komponen penyusun darah (40,83%), jantung (35%), kelainan/penyakit pada sistem peredaran darah (29,17%), mekanisme peredaran darah (28,75%), pembuluh darah (23,33%), mekanisme pembekuan darah (22,5%), golongan darah (0%), dan sistem limfatik (0%). Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa 28,71% siswa mengalami miskonsepsi pada konsep sistem peredaran darah sedangkan sisa persentase kategori lainnya didominasi oleh kategori paham konsep. Rendahnya pemahaman siswa dapat terungkap dari hasil tes diagnostik TTMC ini menunjukkan bahwa siswa memiliki pemahaman konsep yang rendah. Dengan informasi tersebut, guru dapat menentukan strategi pembelajaran yang tepat dan usaha untuk membantu guru memperhatikan kesalahpahaman konsep yang terdapat pada siswa