MANAJEMEN PERAWATAN LUKA : GANGREN DIABETIKUM PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI RSUD SULTAN FATAH DEMAK

Latar belakang : Diabetes Mellitus (DM) merupakan sekumpulan Penyakit Tidak Menular (PTM) dengan tingkat penderita tergolong banyak tersebar hampir di berbagai negara dan komplikasi. Komplikasi yang paling sering terjadi yaitu timbulnya luka gangren diabetikum. Di Indonesia, prevalensi risiko luka kaki diabetes sekitar 55.4% dengan angka amputasi 30% dan angka mortalitas 32%. Oleh karena itu diperlukan perawatan luka komprehensif dengan menekankan pada prinsip steril dan moisture balance guna mencegah infeksi lebih lanjut.Tujuan : Mendeskripsikan Manajemen Perawatan Luka Gangren Diabetikum Pada pasien DM tipe 2 di RSUD Sultan Fatah Demak.Metoda : Metode yang digunakan menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus (case study) dan menggunakan proses keperawatan, terdiri atas 2 pasien gangren diabetikum yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi penelitian dengan 7x24 jam kelolaan. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, studi dokumentasi, pengkajian luka menggunakan indikator BWAT dan tabel kerusakan integritas kulit. Hasil : Setelah dilakukan asuhan keperawatan pada kedua pasien didapatkan hasil masalah teratasi sesuai dengan kriteria hasil, luka pada kedua kedua pasien mengalami perbaikan ditandai dengan tumbuhnya jaringan granulasi, eksudat dan jaringan nekrotik berkurang, tidak adanya tanda infeksi, bau luka berkurang. Selain itu, rentang status luka pada kedua pasien berdasarkan indikator BWAT dan tabel kerusakan integritas kulit mengalami penurunan. Kesimpulan : Pemberian asuhan keperawatan dalam merawat luka pada pasien gangren diabetikum berjalan sesuai dengan rencana keperawatan dan tercapai sesuai dengan kriteria hasil. Diharapkan praktisi keperawatan dapat memberikan edukasi kepada klien dan keluarga dalam merawat pasien dengan gangren diabetikum