EFEKTIFITAS PENYULUHAN DENGAN MEDIA PHANTOM GIGI DAN VIDEO ANIMASI TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KARIES GIGI PADA SISWA UMUR 10-11 TAHUNDI SDN WEDARIJAKSA 02 KABUPATEN PATIKARYA TULIS ILMIAHDIAJUKAN KEPADAJURUSAN KESEHATAN GIGI POLITEKNIK KESEHATAN SEMARANGUNTUK MEMENUHI SALAH SATU PERSYARATAN DALAM MENYELESAIKANPROGRAM STUDI DIPLOMA III KESEHATAN GIGIDISUSUN OLEH :NAUFANDI WELDANP1337425119025PROGRAM STUDI DIPLOMA III KESEHATAN GIGIJURUSAN KESEHATAN GIGIPOLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG2022

INTISARINaufandi. W.,2022. Efektifitas Penyuluhan dengan Media Phantom Gigi dan Video Animasi Terhadap Tingkat Pengetahuan Tentang Karies Gigi pada Siswa Umur 10-11 Tahun di SDN Wedarijaksa 02 Kabupaten Pati. Karya Tulis Ilmiah, Jurusan Kesehatan Gigi Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang. Pembimbing : (1) Sariyem, S.Si.T, M.Kes dan (II) Salikun, S.Pd, M.Kes Kata Kunci : Efektifitas, Tingkat pengetahuan, Media Phantom Gigi dan Video AnimasiPenyuluhan kesehatan gigi dan mulut bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan perorangan dan masyarakat untuk tercapainya tingkat kesehatan gigi yang lebih baik. Kurangnya pengetahuan terhadap kesehatan gigi dan mulut pada anak usia sekolah dasar dapat mengakibatkan tingginya karies gigi pada anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas penyuluhan dengan media phantom gigi dan video animasi terhadap tingkat pengetahuan tentang karies gigi pada siswa kelas umur 10-11 tahun di SDN Wedarijaksa 02 Kabupaten Pati Penelitian ini menggunakan jenis penelitian dengan rancangan penelitian pretest posttest. Subjek penelitian ini adalah siswa Umur 10-11 Tahun Di SDN Wedarijaksa 02 Kabupaten Pati yang berjumlah 40 siswa. Analisa data yang diperoleh dari hasil perhitungan kemudian diolah dalam bentuk tabulasi. Metode analisa menggunakan metode deskriptif kuantitatif.Hasil penelitian menunjukkan adanya perubahan rata-rata nilai pengetahuan responden sebelum penyuluhan sebesar 7,5% memiliki kriteria baik 70% kriteria cukup, 22,5% memiliki kriteria kurang dan Sedangkan setelah diberikan penyuluhan didapatkan hasil 97% memiliki kriteria baik, 2,5% memiliki kriteria cukup dan 0% memiliki kriteria kurang. Penyuluhan dengan media model tiruan gigi dapat mempengaruhi tingkat pengetahuan seseorang tentang penyebab karies Kesimpulan menyatakan terdapat peningkatan pengetahuan tentang karies gigi setelah adanya penyuluhan