GAMBARAN INFEKSI SOIL TRANSMITTED HELMINTHES (STH) BERDASARKAN TINGKAT PERSONAL HYGIENE (KEBERSIHAN DIRI) PADA PENGRAJIN BATU BATA DI KECAMATAN PEDURUNGAN SEMARANG

Latar belakang : Salah satu penyebab infeksi kecacingan yang berakibat pada kesehatan masyarakat yaitu parasit usus. Tanah yang hangat dan lembab dapat dijadikan tempat berkembangnya kelompok telur parasit nematoda atau yang disebut Soil Transmitted Helminths (STH) menyebabkan infeksi terhadap manusia. Salah satu pekerjaan yang beresiko terinfeksi telur STH yaitu pengrajin batu bata. Pengrajin batu bata berhubungan langsung dengan tanah. Pekerja mengerjakan masih secara manual menggunakan kaki dan tangan serta tidak menggunakan alat pelindung diri sarung tangan dan kaki. Apabila pekerja tidak menerapkan personal hygiene yang baik, seperti kebiasaan mencuci tangan dan kaki, rutin membersihkan kuku, tidak menggigiti kuku dan lain-lain, maka memungkinkan dapat terinfeksi telur STH, karena personal hygiene dan penularan kecacingan sangat berkaitan. Tujuan penelitian : Mengetahui gambaran infeksi STH berdasarkan tingkat personal hygiene pada pengrajin batu bata di Kecamatan Pedurungan Semarang.Metode penelitian : Penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional dengan teknik purposive sampling dilakukan pada 20 responden pengrajin batu batu dengan sampel feses dan kuku di Kecamatan Pedurungan Semarang pada bulan Januari 2021 diperiksa dengan metode flotasi dan natif. Hasil penelitian : Hasil penelitian 100% tidak ditemukannya telur cacing Soil Transmitted Helminths (STH) pada sampel feses dan kuku pengrajin batu bata.Simpulan : Personal hygiene pengrajin batu bata di Kecamatan Pedurungan Semarang termasuk ke dalam kategori baik karena beberapa pengrajin menerapkan kebiasaan seperti mencuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah makan, mencuci tangan setelah BAB dengan sabun, menjaga kebersihan kuku dan lain-lain